Banyuwangi, seblang.com – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi memberikan dukungan penuh kepada Pengurus Kabupaten Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Banyuwangi dalam pergelaran Kejuaraan Selam Pelajar Tahun 2023 di kolam renang GOR Tawangalun Banyuwangi pada 27–28 November 2023.
Kepala Dispora Banyuwangi, Abdul Aziz Hamidi, menyatakan komitmennya dalam mendukung semua cabang olahraga yang berkembang di Banyuwangi, dengan harapan agar perkembangan cabang olahraga tersebut dapat merata.
Meskipun dukungan yang kurang maksimal, Aziz berharap dapat menjadi stimulus bagi perkembangan cabang olahraga di Banyuwangi. “Harapannya perkembangan seluruh cabor bisa merata, walaupun kami tidak bisa membantu secara maksimal, setidaknya ini menjadi stimulus agar bisa berkembang,” ujarnya.
Dispora juga mencatat beberapa cabang olahraga memerlukan dukungan lebih lanjut karena dinilai belum berkembang optimal. Pihaknya pun berupaya memberikan dukungan di tengah keterbatasan.
Aziz menilik kemungkinan menggelar Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Banyuwangi sebagai upaya pembinaan, namun terbatasnya dana menjadi salah satu pertimbangan.
“Sampai saat ini masih secara bertahap belum semuanya bisa kami laksanakan mudah-mudahan ke depan bisa melaksanakan konsep pembinaan seperti itu,” imbuh Aziz.
Ketua Pengkab POSSI Banyuwangi, Yusuf Widodo, mengungkapkan kolaborasi dengan Dispora Banyuwangi sebagai upaya persiapan atlet selam Banyuwangi untuk kejuaraan tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan nasional.
Kejuaraan Selam Pelajar 2023 diikuti oleh 93 peserta dari SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA negeri dan swasta di Banyuwangi. Adapun kelompok yang dilombakan antara kelompok usia (KU); KU 10-11tahun, KU 12-13 tahun, KU 14-15 tahun sampai dengan KU 18 Tahun.
“Salahsatu tujuan digelar Kejuaraan Selam Pelajar tahun 2023 untuk lebih mengenalkan dan memasyarakat cabang olahraga (Cabor) selam kepada masyarakat sejak usia dini sekaligus untuk menggali potensi dan bibit-bibit muda sejak usia dini,” kata Yusuf.
“Sehingga selalu ada atlet yang siap untuk mengikuti kejuaraan di tingkat Jatim maupun nasional dari semua kelompok usia,” imbuhnya.
Lebih lanjut Yusuf berharap kejuaraan ini mampu melahirkan atlet selam Banyuwangi yang mampu menjadi juara di level Jatim, nasional bahkan di level internasional. “Karena para pelatih memberikan program pelatihan harapannya mampu menjadi juara,” ujarnya.
Meskipun terdapat kendala fasilitas, terutama minimnya kolam renang yang memenuhi standar nasional di beberapa kecamatan, Yusuf menyebut kolam GOR Tawangalun Banyuwangi sebagai pilihan yang sesuai. Namun, dia menyoroti perlunya peningkatan fasilitas seperti lebar kolam, tribun, dan score board sesuai standar nasional.
“Kebetulan kolam GOR Tawangalun Banyuwangi panjangnya sudah sesuai dan bisa untuk pemecahan rekor. Namun untuk lebarnya harus 10 lintasan, indoor dan dua tribun serta ada score board untuk standar nasional,” imbuh Yusuf.
Untuk itu, kata Yusuf, bagi peselam yang terbiasa latihan di kolam renang yang tidak standar disarankan untuk berlatih setiap hari Minggu di kolam renang GOR Tawangalun. “Ini untuk berlatih sekaligus adaptasi dengan kolam yang berukuran 50 meter,” pungkas Yusuf.