Jember, seblang.com – Polres Jember Polda Jawa Timur terus berupaya mencegah perundungan (bullying) di kalangan pelajar dengan mengambil langkah proaktif. Kapolres Jember, AKBP Moh Nurhidayat, mengungkapkan bahwa mereka menjalankan program Bhara Wiyata sebagai bagian dari inisiatif ini.
Program Bhara Wiyata, menurut AKBP Nurhidayat, mencerminkan dedikasi aparat penegak hukum, terutama Bhabinkamtibmas, dalam meningkatkan kesejahteraan jiwa siswa. “Kami tidak hanya menjaga kamtibmas, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan dan keselamatan generasi muda di Desa binaan masing-masing,” jelasnya.
Salah satu contoh implementasi program ini dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Pecoro, Briptu Fadilah Intan. Dalam kunjungannya ke SDN 3 Pecoro, ia memberikan materi pendidikan masyarakat dan bimbingan kepada siswa.
Briptu Fadilah secara aktif berinteraksi dengan para siswa, menyampaikan Binluh (Bimbingan dan Penyuluhan), serta memberikan wawasan tentang bahaya bullying. Melalui sesi informatif ini, tujuannya tidak hanya meningkatkan kesadaran akan dampak berbahaya dari penindasan, tetapi juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang saling menghormati dan mendukung.
“Mengatasi masalah perundungan sejak dini sangat penting mengingat maraknya insiden saat ini,” ujarnya. Dengan memupuk pemahaman dan kerja sama di kalangan siswa, Briptu Fadilah berharap dapat menciptakan ruang aman di sekolah, di mana setiap individu merasa dihargai.
Selain itu, Briptu Fadilah menyoroti tindakan proaktif dalam mencegah kenakalan remaja dan menekankan peran masyarakat dalam menjauhkan remaja dari potensi kegiatan kriminal. Sesi berakhir dengan dialog terbuka, mendorong siswa untuk menyampaikan keprihatinan mereka, meningkatkan rasa kebersamaan, dan membangun kepercayaan. (*)