Banyuwangi, seblang.com – Banyuwangi menjadi tuan rumah Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik Kelompok Umur (KU) – 16 dan KU- 18 Tahun (Open Jawa Timur 2023 yang dilaksanakan di Lapangan Atletik GOR Tawangalun Banyuwangi pada 4 – 5 November 2023.
Menurut Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Banyuwangi, Agus Sujiyono Kejurda Atletik Se-Jatim kali ini diikuti 753 peserta dari kabupaten / kota yang ada di Jatim.
Dia menuturkan nomor yang dilombakan dalam Kejurda Atletik KU-16 dan KU-18 Jatim tahun ini ada 22 nomor antara lain; KU-16 tahun antara lain 80 meter putra- putri, 100 meter pa/pi (KU-18), 1.500 meter, 3.000 meter, jalan cepat, 4 X 100 meter pa/pi, lompat jauh, lempar cakram, lempar lembing dan lain sebagainya.
“Kejurda di Banyuwangi menjadi pembuktian bagi jajaran pengurus PASI Banyuwangi yang dalam belum berhasil menyumbang medali bagi kontingen Banyuwangi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VIII beberapa yang lalu. Karena atlet Banyuwangi yang tampil dalam Porprov Jatim lalu ada di kelompok ini,” jelas Agus di GOR Tawangalun Banyuwangi pada Jumat (03/11/2023).
Tampilan para atlet Banyuwangi dalam ajang kali ini bisa menjadi gambaran kekuatan dan persiapan dalam menghadapi gelaran Porprov Jatim IX mendatang, tambah Agus.
Lebih lanjut dia menambahkan dalam Kejurda tahun ini PASI Banyuwangi akan mengikutsertakan 22 atlet yang ikut dalam nomor lari, lompat jauh, lompat tinggi dan nomor-nomor lain yang dipertandingkan.
Selain itu ada 7 (Tujuh) klub anggota PASI Banyuwangi yang akan mengikutsertakan atletnya mengikuti Kejurda Atletik KU-16 dan KU-18 Open Se Jatim yang digelar di GOR Tawangalun Banyuwangi tahun ini.
Dengan menjadi tuan Kejurda Atletik Jatim 2023, PASI Banyuwangi mendapat keuntungan bisa menggelar lomba atletik antar Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) untuk tingkat kabupaten Banyuwangi. Khusus untuk kejuaraan lokal Banyuwangi nomor yang dilombakan; lari 60 meter pa/pi, lari 1.000 meter pa/pi dan nomor estafet 5 X 80 meter pa/pi.
Seperti biasanya dalam Kejurda Atletik Jatim ada pemantauan dan penjaringan bibit-bibit potensial yang diproyeksikan masuk dalam tim atletik Jatim.”Atletik itu olahraga terukur belum tentu juara dikirim ke Kejuraan Nasional (Kejurnas) apabila limitnya tidak masuk. Setelah ini pengurus PASI Jatim akan mengadakan pembahasan dan akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada pengurus PASI kabupaten/kota untuk memaksimalkan program pembinaan atletnya yang masuk pantauan,” pungas Agus.
