Banyuwangi, seblang.com – Ade M. Rizki Politisi Muda Golkar merupakan pengusaha muda asal Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, terpanggil ke dunia politik karena ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui kursi legislatif, khususnya bagi kalangan muda dan para petani.
Alumni SMA Negeri 1 Rogojampi itu tercatat menjadi salah satu dari ratusan Caleg Partai Golkar yang resmi dilepas oleh Ketua Golkar Jatim HM. Sarmuji sebagai Caleg Golkar se-Dapil Jatim IV, pada Jumat (25/08/2023) kemarin.
Pria yang saat ini masuk dalam jajaran pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim tersebut, mendeklarasikan diri menjadi Caleg DPRD Provinsi Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim IV yang meliputi Kabupaten Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso.
Cucu dari Mantan Ketua DPRD Banyuwangi H Abdul Rachman Hasan, memiliki keinginan yang sederhana, yaitu apabila masyarakat memberikan dukungan dan memilih pada Pemilu legislatif 2024 mendatang, dirinya siap mengabdi secara total untuk kepentingan rakyat.
Kehadiran Ade M. Rizki dalam dunia politik bisa dinilai mewakili kaum milenial dan generasi Z. Pada usianya yang masih 33 tahun, dia telah menunjukkan kapasitas mampu meraih kesuksesan dalam bidang yang ditekuni.
Lulusan S1 Universitas Ma Chung Malang ini merupakan salahsatu sosok pengusaha muda yang sukses dan fokus dalam bidang properti dan kuliner di Malang.
Dengan keberhasilan dan kesuksesan dalam usia yang relatif muda tidak lantas membuat dirinya lupa diri dan sombong. Ade bertutur, salah satu yang melatar belakangi dia mencalonkan sebagai wakil rakyat di lembaga legislatif karena dorongan dari keluarga dan masyarakat.
“Peran pemuda sangat dibutuhkan di pemerintahan dalam mengawal aspirasi masyarakat. Sehingga, saya merasa terpanggil dan ikut mencoba meraih kursi di DPRD Jatim,” tuturnya, Sabtu (26/08/2023).
Pria berkacamata itu menuturkan pada awalnya dia mencalonkan diri untuk DPR RI Dapil Jatim III. Setelah mendapatkan saran masukan, dinamika yang ada dan melalui pertimbangan yang matang, akhirnya beralih haluan dan memutuskan mendaftar sebagai Caleg DPRD Jatim Dapil IV.
“Dapil lV menjadi pilihan karena Banyuwangi adalah tempat lahir, tumbuh dan berkembang, tanah leluhur dan keluarga besar tinggal di wilayah Banyuwangi,” jelasnya.
Sedangkan keputusan memilih mencalonkan dari Partai Golkar bukan tanpa alasan. Menurut dia Golkar adalah partai politik yang mapan, cara berdemokrasi jauh lebih bagus dan bijaksana.
Semua keputusan partai ditetapkan melalui mekanisme yang baik, partai ini lahir dari orde baru sehingga memiliki pengalaman lebih dari cukup serta organisasinya tertata dengan.
“Saya sendiri juga lahir dari rahim pejuang Golkar. Kakek merupakan tokoh PPP dan PKB Banyuwangi. Sedangkan Ayah merupakan pengurus Satkar Ulama salahsatu ormas pendiri Golkar. Jadi saya ini penerusnya,” imbuh Salah seorang Fungsionaris DPP Partai Golkar itu.
Sebagai pemuda, lanjutnya, pilihan mencalonkan diri sebagai DPRD Jatim merupakan partisipasi dalam berpolitik. Dan lebih dari itu dia termotivasi untuk berperan aktif membangun bangsa dan negara tercinta.
Menjadi Caleg nomor urut 5 Partai Golkar untuk Dapil Jatim IV dalam pencalonan, Ade optimis mampu meraih 1 kursi DPRD Jatim pada pemilihan legislatif 2024 mendatang.
“Target menambah kursi Golkar, saya yakin untuk di tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga pusat, satu sampai dua kursi optimis kita dapatkan,” terangnya.
Selain menjadi pengusaha, Ade juga aktif bergabung di organisasi sosial, mulai relawan yang membantu menangani musibah melestusnya Gunung Merapi hingga relawan Pandemi Covid-19.
“Tiap ada bencana, saya selalu disana bersama teman-teman,” kata pengusaha yang bergabung dalam HIPMI Jatim ini.
Dia mengatakan, sebagai generasi muda harus terus ikut membantu membangun daerah secara khusus dan Indonesia secara umum, baik dari sisi politik maupun bidang ekonomi.
Ade juga memiliki motivasi sendiri yang melatarbelakangi memilih jalur politik dan memutuskan mencalonkan diri menjadi wakil rakyat. Baginya, politik adalah bukan persoalan kekuasaan semata tetapi ada juga nilai-nilai kemanusiaan di dalamnya. Sehingga apabila keduanya dipadukan diyakini akan mampu membantu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya meyakini orang muda dan masyarakat umumnya sudah sadar dewasa dan cerdas dalam berpolitik. Sehingga dalam kontestasi pileg 2024 mendatang tentu mereka memberikan suara dan pilihan pada orang yang tepat,” pungkasnya./////
