Madiun, seblang.com – Selain dikenal dengan Kampung Pesilatnya, Kabupaten Madiun ternyata juga memiliki potensi akan wisatanya. Berdasarkan data dari Disparpora, Kabupaten Madiun memiliki kurang lebih 24 tempat wisata.
Adapun wisata yang bernuansa/berlatar belakang keindahan alam, antara lain wisata alam Watu Rumpuk, air terjun Slampir, wana wisata Grape, air terjun Kedung Malem Seweru, air terjun Denu, air terjun Seloaji, air terjun Kedung Jaran, air terjun Coban Kromo, dan air terjun Banyu Lawe.
Selain itu juga ada wisata religi dan sejarah antara lain makam KH. Basyariah, Makam/Punden Lambang Kuning, makam Kuncen (Kyai Anom Besari Keturunan Raden Wijaya), Makam Syech Maulana Abdullah, Masjid Agung, Candi Wonorejo, prasasti Mruwak, prasasti Sejarah Kebonsari, Prasasti Bribik, situs Nglambangan dan Monumen Kresek.
Kabupaten ini juga memiliki desa wisata seperti Kresek, Segulung, Dolopo, Durenan, Kare, Batok, Tawangrejo, Gunungsari, Brumbun, Pilangrejo, dan Mruwak. Sedangkan wisata budaya terdiri dari Sanggar Kesenian Dongkrek dan larung sesaji di Waduk Bening Widas.
Kabupaten Madiun juga memiliki berbagai kekhasan, mulai dari berbagai perguruan pencak silat hingga kuliner khas setempat seperti pecel dan brem.
Perlu diketahui, Madiun merupakan salah satu daerah penghasil brem di Tanah Air. Pusat produksi brem di Madiun berada di Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan dan Desa Bancong, Kecamatan Wonoasri.
Di dua desa yang berlokasi di daerah Caruban ini, terdapat rumah-rumah produksi brem yang dikelola oleh industri rumahan dengan skala usaha mikro kecil dan menengah.