Pasuruan, Seblang.com – Belasan ternak sapi mati diduga terkena penyakit kuku dan mulut (PMK) di Kabupaten Pasuruan kini semakin bertambah.
Hingga kini diperkirakan ada belasan sapi yang mati diduga akibat tertular PMK. Penambahan angka ternak sapi mati cukup banyak terjadi di wilayah desa Panditan, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.
Menurut sekretaris desa Panditan, Ngatiman menuturkan hingga kemarin di Desanya tercatat ada 10 sapi warga yang mati mendadak.
“Kalau data sampai Jumat (03/06/22) kemarin, sudah ada 11 sapi yang mati,” kata Ngatiman pada Sabtu, (04/06/2022)
Bahwa pihak desa telah melaporkan kematian sapi tersebut ke Dinas terkait. Dan kemarin sudah ditinjau oleh Dokter hewan dari Dinas Peternakan untuk mengecek kondisi ternak yang sakit.
“Dokter dinas kemarin turun mengecek ternak, ada yang disuntik juga,” ungkapnya.
Sementara itu, Ersan (50) salah satu peternak menuturkan, jika sampai kemarin masih ada ternak milik warga yang mati. Dia memperkirakan ada sebelas sapi warga yang mati di desa Panditan.
“Perkiraan sudah sebelas sapi yang mati milik peternak,” ujar Ersan.
Dari 36 sapi miliknya, 17 diantaranya sudah sakit sejak seminggu yang lalu, “Sakitnya sudah semingguan, gejalanya mulut keluar air liur, lalu muncul benjolan kemerahan di mulut, nanti lama-lama jadi luka,” terangnya.
Dia berharap Dinas terkait segera bisa menemukan solusi untuk menanggulangi wabah PMK.
“Kalau bisa ya segera dapat ditangani oleh Dinas Peternakan, entah diberi obat, kalau ada vaksinnya kita ya mau ternak disuntik,” tutup Ersan.///