Banyuwangi Bangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas 260 Ton, Didukung Austria dan UEA

by -27 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan membangun tiga fasilitas pengolahan sampah dengan total kapasitas 260 ton per hari. Pembangunan ini merupakan bagian dari program *Banyuwangi Hijau* yang didukung Pemerintah Austria dan Uni Emirat Arab (UEA).

Dukungan tersebut diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian pendanaan antara Pemerintah UEA, Clean Rivers, dan pelaksana program Banyuwangi Hijau dalam ajang World Governments Summit 2025 di Dubai pada 12 Februari lalu. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut menyaksikan penandatanganan tersebut.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, ketiga fasilitas yang akan dibangun terdiri atas satu Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Reduce, Reuse, Recycle (3R) di Kecamatan Purwoharjo, serta dua Stasiun Peralihan Antara (SPA) di lokasi lainnya.

“Beberapa waktu lalu, tim dari Clean Rivers telah turun ke Banyuwangi untuk melihat program-program pengelolaan sampah yang telah kami jalankan sebelum memulai program mereka di sini,” ujar Ipuk, Rabu (14/5/2025).

Ia menambahkan, seluruh proses pembangunan akan dimulai akhir Mei ini. “Akan segera dilaunching. Semua kegiatan pembangunan fasilitas itu akan dilakukan langsung oleh perwakilan Austria dan Uni Emirat Arab di Banyuwangi,” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi, Dwi Handayani, menjelaskan bahwa program pengelolaan sampah telah berlangsung sejak 2018 melalui *Project Stop*, yang menghasilkan dua TPS 3R di Muncar dengan kapasitas masing-masing 8 dan 10 ton per hari, menjangkau 10 desa.

“Selanjutnya, kami membangun TPS 3R di Desa Balak, Kecamatan Songgon, melalui fase pertama Project Stop Banyuwangi Hijau. Fasilitas ini memiliki kapasitas 84 ton per hari dan menjangkau 46 desa dari tujuh kecamatan,” ungkap Dwi.

Menurutnya, peluncuran fase kedua dan ketiga akan dilakukan pada 22 Mei mendatang. “Fase dua didukung Borealis Austria dan fase tiga oleh Clean Rivers dari Uni Emirat Arab,” ujarnya.

Deputy Program Manager Project Stop, Prasetyo, menambahkan bahwa pada fase dua, TPS 3R akan dibangun di wilayah Karetan, Kecamatan Purwoharjo, dengan kapasitas 160 ton per hari. “Fasilitas ini akan menjangkau 37 desa di delapan kecamatan sekitar Purwoharjo,” jelasnya.

Ia melanjutkan, “Untuk fase ketiga, akan dibangun dua Stasiun Peralihan Antara (SPA) dengan kapasitas masing-masing 50 ton. Dua SPA ini menjangkau kecamatan yang belum terakomodasi pada fase sebelumnya.”

Prasetyo menegaskan bahwa gabungan dari fase dua dan tiga akan mampu mengelola hingga 260 ton sampah per hari. SPA sendiri berfungsi sebagai titik pengumpulan sementara antara sumber sampah dan fasilitas pengolahan akhir.//////

iklan warung gazebo