Kenali Risiko Penyakit Sejak Dini! BPJS Kesehatan Banyuwangi Ajak Peserta JKN Skrining Riwayat Kesehatan, Gratis dan Mudah Diakses

by -12 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com BPJS Kesehatan Banyuwangi terus mendorong peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk lebih peduli pada kondisi tubuh mereka. Salah satu upayanya adalah lewat skrining riwayat kesehatan, layanan gratis yang bisa diakses siapa saja, kapan saja, bahkan hanya lewat ponsel.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, menjelaskan bahwa skrining riwayat kesehatan ini dapat dilakukan satu kali dalam setahun. Peserta cukup menjawab serangkaian pertanyaan mengenai riwayat kesehatan pribadi, keluarga, dan pola konsumsi makanan.

“Skrining riwayat kesehatan sangat mudah dilakukan. Melalui skrining ini, peserta dapat mendeteksi risiko penyakit kronis seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal kronis secara dini,” jelas Titus pada Jumat (13/06).

Bagi pengguna ponsel pintar, prosesnya bisa dilakukan lewat aplikasi Mobile JKN atau langsung di laman webskrining.bpjs-kesehatan.go.id. Namun bagi peserta yang belum akrab dengan teknologi, tak perlu khawatir. Skrining juga bisa dilakukan langsung di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftar.

“Peserta hanya perlu datang langsung ke FKTP terdaftar, konfirmasi keinginan untuk melakukan skrining, ikuti prosedur pemeriksaan, dan hasilnya akan langsung didapatkan. Jika hasil skrining menunjukkan adanya risiko penyakit, peserta dapat segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut,” tambah Titus.

Melalui program skrining riwayat kesehatan ini, BPJS Kesehatan berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit sejak dini. Titus menekankan bahwa program ini tidak hanya memberikan informasi bermanfaat, tetapi juga mendorong setiap individu untuk proaktif memantau kondisi kesehatan mereka.

“Jika rutin melakukan skrining kesehatan, kita dapat mengetahui potensi risiko penyakit sedari dini dan segera menindaklanjutinya. Ingat semboyan ‘lebih baik mencegah daripada mengobati’,” kata Titus.

Titus juga menyampaikan bahwa upaya bersama dengan melakukan skrining riwayat kesehatan akan terus disosialisasikan pada masyarakat. Menurutnya implementasi program ini secara masif bisa menciptakan generasi yang lebih sehat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Mari manfaatkan dengan baik fasilitas skrining riwayat kesehatan gratis ini. Seluruh peserta JKN diharapkan melakukan skrining sesuai kondisi yang sebenar-benarnya. Dampaknya bukan hanya jangka pendek, tapi juga positif bagi generasi penerus bangsa kita. Bersama kita skrining, kita dukung, dan jadikan kesehatan sebagai prioritas utama,” tutup Titus.

Ajakan untuk lebih peduli terhadap kesehatan ini tidak hanya datang dari BPJS. Tenaga kesehatan di lapangan pun merasakan manfaatnya. Qonitah Dhiya, staf di Klinik Prambanan Banyuwangi, menyebut bahwa layanan digital dari BPJS Kesehatan kini jauh lebih mudah diakses. Menurutnya pemanfaatan aplikasi Mobile JKN sangat mendukung berbagai akses layanan kesehatan termasuk skrining riwayat kesehatan.

“Kini akses layanan kesehatan peserta JKN semakin berkualitas, ada aplikasi Mobile JKN yang bisa diakses dengan mudah dan nyaman. Mulai dari mengisi skrining riwayat kesehatan, cek kepesertaan, daftar antrean online untuk periksa ke Faskes Pertama maupun Faskes Lanjutan, dan masih banyak lagi fitur-fitur lainnya. Ini membuktikan transformasi digital BPJS Kesehatan semakin dirasakan manfaatnya,” ujar Qonitah.

Pengalaman menggunakan aplikasi ini juga dibagikan oleh Lestari (37), peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Baginya, proses skrining melalui aplikasi Mobile JKN terasa simpel dan sangat membantu.

“Setelah mengisi data diri di aplikasi, saya lanjut menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar keadaan yang sering dialami, kebiasaan, riwayat penyakit saya, dan pola makan. Riwayat kesehatan keluarga juga masuk dalam daftar pertanyaan,” jelasnya.

Prosesnya pun, kata Lestari, sangat cepat. Tidak sampai 15 menit sudah selesai, dan hasilnya langsung muncul. “Alhamdulillah hasilnya saya berisiko rendah untuk penyakit diabetes, hipertensi, jantung, dan ginjal. Buat yang belum skrining, buruan coba!,” ujarnya./////////

iklan warung gazebo