Orang tua siswa itu pun dengan didampingi guru berupaya untuk konfirmasi ke pihak terkait untuk meminta penjelasan. Namun yang didapat hanyalah kekecewaan.
“Kami langsung konfirmasi ke SMPN 1 Giri, tapi disuruh ke Dinas Pendidikan. Di sana, malah disuruh tanya balik ke sekolahan. Jadi dipingpong,” ujar sang wali murid.
Setelah bolak-balik, orang tua siswa akhirnya mendapat penjelasan dari salah satu pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi yang menyatakan bahwa “Sistem Error”. Pejabat tersebut menjelaskan, saat penutupan pendaftaran jalur prestasi ada kesalahan teknis, sehingga menyisakan beberapa siswa yang statusnya belum terverifikasi.
Akibatnya, keesokan paginya, siswa yang telah diterima itu pun tergeser oleh siswa lain yang memiliki nilai rapor lebih tinggi.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menegaskan akan menindaklanjuti permasalahan ini. “Siap kami kroscek. Besok kepala sekolah kami mintai keterangan dan harus mempertanggungjawabkan kalau memang ini human error,” ujarnya.