Situbondo, seblang.com – Semangat inovasi dan pelestarian budaya di Situbondo semakin berkobar. Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, yang akrab disapa Mas Rio, telah memberikan tantangan khusus kepada para ibu-ibu pembatik Situbondo.
Tantangan itu berbuah manis menciptakan batik tulis bermotif daun kelor atau Maronggi, sebuah motif yang belum pernah ada sebelumnya. Dan kini, tantangan tersebut telah “dibayar lunas” dengan hasil yang memukau.
Melalui akun TikTok pribadinya, Mas Rio mengungkapkan kekagumannya.
“Saya lagi bersama ibu-ibu pembatik Situbondo yang kemarin menerima tantangan saya untuk membuat batik tulis bermotif Maronggi yang belum pernah ada. Dan sekarang ditantang, akhirnya sudah selesai semuanya dan lihat hasilnya bagus sekali,” ujarnya dengan senyum sumringah.
Tak hanya mengapresiasi, Mas Rio juga menunjukkan komitmennya untuk mendukung para perajin. “Ini akan saya beli, dan sebagian saya pakai,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa batik motif Maronggi ini juga akan dijadikan oleh-oleh khas Situbondo. Lebih jauh, Bupati Mas Rio berharap inovasi ini dapat mengangkat derajat batik Situbondo.
“Saya berharap batik di Situbondo naik kelas kembali bergemuruh. Mungkin nanti kita akan minta para ASN untuk pesan batik kepada para pembatik ini supaya Situbondo benar-benar bisa disebut sebagai pelestarian batik, karena ini warisan budaya bangsa Indonesia,” pungkasnya, menunjukkan visi besar untuk pengembangan industri batik lokal.
Inisiatif Mas Rio ini tidak hanya membuktikan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung UMKM dan melestarikan budaya, tetapi juga mendorong kreativitas para pembatik Situbondo. Dengan motif Maronggi yang unik dan janji dukungan berkelanjutan, batik Situbondo kini selangkah lebih maju dalam mengukuhkan identitasnya di kancah nasional.////
