Secara konsisten Bentoel Group menargetkan penanaman 250 pohon untuk pada setiap kegiatan, sebagaimana telah dilakukan perusahaan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Lokasi penanaman dipilih berdasarkan identifikasi wilayah tangkapan air tempat operasional perusahaan berada, dengan potensi pengembangan ke wilayah lain sesuai hasil konsultasi dan identifikasi tantangan lingkungan bersama para pemangku kepentingan,” jelas Nugi.
Kegiatan pelestarian alam disini melibatkan partisipasi semua pihak yang semuanya bertujuan menjaga keberlanjutan sumber daya air dengan prinsip prinsip Alliance for Water Stewardship.
“Kegiatan ini mencerminkan komitmen kami dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air melalui kolaborasi lintas sektor, sejalan dengan prinsip-prinsip aliansi global yang bekerja untuk meningkatkan pengelolaan air yang berkelanjutan. dan upaya nyata kami untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” ungkap Nugi.
Ketua Baskomas F.Harianto menjelaskan pihaknya pada gelaran acara di mata air Kemadu Polaman ini ingin mengangkat kearifan lokal dan merawat alam agar terjaga kelestariannya, kegiatan ini rutin dilaksanakan selain sebagai kampanye lingkungan.
“Kegiatan ini tidak seremonial, hari ini kita akan menanam 800 pohon, namun tidak ditanam hari ini karena menjelang musim kemarau, jadi pohon yang akan nanti kita tanam kita karantina dulu di hutan Kampus Universitas Islam Negeri Malang, harapannya apa yang kita tanam nanti bisa bermanfaat,” tandasnya.
Hadir pada acara Lokakarya WASH (Water, Sanitation, and Hygiene) dan penanaman pohon di Mata Air Kemadu Lawang, Danlanal Malang beserta jajarannya, Organisasi Perangkat Daerah, komunitas pemerhati lingkungan, Forkopimcam Lawang dan masyarakat sekitar mata air Kemadu Polaman./////