Banyuwangi, seblang.com – Di tengah upaya efisiensi anggaran, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tetap menyuguhkan gelaran Banyuwangi Festival (B-Fest) 2025 dengan 42 agenda yang difokuskan untuk mendongkrak sektor pariwisata.
“Tahun ini B-Fest ada 42 agenda, dan kami fokuskan pada acara yang dapat menarik kunjungan wisatawan. Fungsi-fungsi lainnya akan dikonsolidasikan dalam bentuk lain,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (9/5/2025).
Ipuk menegaskan, efisiensi bukan berarti pengurangan dampak, melainkan penguatan skala prioritas. B-Fest tahun ini dirancang untuk tetap menjaga perputaran ekonomi daerah lewat peningkatan kunjungan wisatawan.
“Pariwisata ini memiliki multiplier effect. Saat wisatawan datang, roda ekonomi lokal ikut bergerak,” katanya.
Dari puluhan agenda yang disiapkan, salah satu yang menjadi sorotan adalah Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang akan digelar 12 Juli 2025. Mengangkat tema “Ngelukat”, BEC kembali tampil dengan parade busana etnik kontemporer yang terinspirasi dari tradisi masyarakat Osing.
Ipuk menjelaskan, selama ini B-Fest memiliki berbagai fungsi, tak hanya sebagai atraksi wisata, tetapi juga sebagai wadah konsolidasi budaya dan sosial. Namun, untuk tahun ini, arah kegiatan dipusatkan pada penguatan daya tarik wisata.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Taufik Rohman, menyebut ratusan peserta akan meramaikan BEC dengan kostum bertema “Ngelukat”. Mereka akan berlenggak-lenggok sejauh satu kilometer di jalan utama kota yang difungsikan sebagai catwalk terbuka.
“Peminatnya sangat banyak. Kami bagi audisi ke dalam empat zona untuk efisiensi seleksi. Selanjutnya, peserta terpilih akan mengikuti workshop,” jelas Taufik.