Rumah BRANTAS 24 Jam Siaga, Ratusan Warga Situbondo Ikuti Operasi Katarak Gratis di Hari Pertama

by -78 Views
Wartawan: Kadari
Editor: Herry W. Sulaksono
Mas Rio Bupati Situbondo dan Kadinkes Situbondo Meninjau Pasien Operasi Katarak

Situbondo, seblang.comPemerintah Kabupaten Situbondo di bawah kepemimpinan Bupati Mas Rio menunjukkan respons cepat terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat dengan meresmikan “Rumah BRANTAS” (Berobat Tanpa Batas) pada hari ini, Selasa (6/5/2025).

Fasilitas pelayanan kesehatan ini hadir sebagai wadah untuk mengakomodir keluhan masyarakat terkait layanan dan pembiayaan kesehatan.

Peresmian Rumah BRANTAS ini beriringan dengan pelaksanaan bakti sosial (baksos) kesehatan yang memfokuskan pada operasi katarak gratis, pemeriksaan penyakit mata, dan pemberian kacamata cuma-cuma.

Kegiatan baksos ini, yang menargetkan 1500 pasien hingga Jumat mendatang, akan menjangkau masyarakat di tiga titik strategis Besuki, Asembagus, dan pusat kota Situbondo.

Bupati Mas Rio saat meninjau kegiatan menyampaikan bahwa strategi pembagian lokasi ini bertujuan untuk mempermudah akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.

“Nantinya akan dibagi di beberapa tempatnya, Besuki ada di Asembagus ada di tengah (Kota). Tujuannya apa itu? Supaya mempermudah aja. Kalau ada lagi seperti ini, itu dipastikan ada tiga titik pelayanan seperti ini. Ini kerjasama sama pihak NGO juga, saya sudah jelaskan kepada mereka dan mereka sanggup untuk membagi tiga titik itu,” tegasnya.

Antusiasme warga Situbondo terhadap baksos ini sangat tinggi. Pada hari pertama pelaksanaan, jumlah pasien yang datang, terutama mereka yang tidak mendaftar secara daring maupun melalui puskesmas, membludak.

“Targetnya 1500, tapi mungkin lebih karena ini tiga hari, hari ini saja sudah membludak terutama yang tidak mendaftar di Puskesmas atau di online, ya ini highlight lah soal seperti itu memang kerja keras kita masih,” imbuh Bupati.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Situbondo, dr. Sandy, melaporkan bahwa hingga saat ini telah terdata 800 peserta, dengan rincian 300 pasien katarak dan 500 pasien dengan berbagai penyakit mata lainnya yang membutuhkan kacamata.

“Sementara di data sama teman-teman itu ada yang belum mateng ada yang sudah matang ini yang dioperasi ini sudah matur istilahnya Sudah mateng sudah tidak kelihatan apa-apa baru kita operasi Pak sedangkan yang masih gejala itu kita data dulu nanti kalau ada kegiatan selanjutnya baru kita daftarkan lagi,” jelas dr. Sandy, menyoroti tingginya prevalensi katarak di Situbondo yang mencapai sekitar 7000 kasus.

Meskipun pendaftaran daring dan melalui puskesmas telah disosialisasikan, lonjakan pasien yang datang langsung menjadi tantangan tersendiri.

“Selama ini pasiennya karena memang kami yang didaftar online maupun ke Puskesmas itu tidak sebanyak ini jadi artinya bahwa pasien yang langsung datang ke sini Jadi itu yang tidak bisa kami perkirakan,” ungkap dr. Sandy.

Bupati Mas Rio menekankan bahwa pendirian Rumah BRANTAS yang berlokasi di halaman kantor Dinas Kesehatan Situbondo merupakan langkah proaktif pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

iklan warung gazebo