Langkah Visioner Bupati Rio: Tokoh Ekowisata Kagum dengan Rencana Kecamatan Baluran

by -51 Views
Writer: Kadari
Editor: Herry W. Sulaksono

Situbondo, seblang.com – Rencana strategis Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk membentuk Kecamatan Baluran menuai dukungan kuat dari tokoh ekowisata nasional, M. Nurdin Razak.

Sosok yang memiliki rekam jejak panjang dalam pengembangan pariwisata berbasis lingkungan ini memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif tersebut, yang dinilainya sebagai langkah cerdas untuk menggairahkan kembali sektor pariwisata di kawasan utara Jawa Timur.

M. Nurdin Razak, yang akrab disapa Nurdin, mengungkapkan bahwa gagasan pembentukan Kecamatan Baluran hadir sebagai angin segar di tengah stagnasi perkembangan pariwisata Situbondo yang telah berlangsung selama kurang lebih dua dekade.

“Saya mengucapkan selamat kepada Mas Rio. Ini adalah langkah yang sangat cerdas bagi Situbondo, yang selama 22 tahun terakhir saya amati perkembangannya di sektor pariwisata cenderung stagnan,” tegas dosen Fakultas Tourism and Business Universitas Ciputra Surabaya ini.

Lebih lanjut, Nurdin meyakini bahwa Kecamatan Baluran memiliki potensi besar untuk menjadi wajah baru pariwisata Situbondo. Kawasan ini dapat berfungsi sebagai “showroom” yang menarik perhatian wisatawan, baik dari arah Pulau Dewata Bali maupun kawasan wisata Gunung Bromo.

Selain itu, pembentukan kecamatan ini juga diyakini akan memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, yang merupakan salah satu fokus utama kepemimpinan Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo yang akrab disapa Mas Rio.

“Kecamatan Baluran memiliki potensi untuk menjadi contoh, model peran, bahkan etalase pariwisata Situbondo, terutama bagi wisatawan yang datang dari arah Bali atau Bromo. Hal ini tentu akan memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan UMKM di daerah ini,” papar lulusan Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Gadjah Mada ini.

Sebagai seorang warga Desa Wonorejo, yang merupakan salah satu desa penyangga Taman Nasional Baluran, Nurdin memahami betul potensi geografis Situbondo yang sangat strategis.

Menurutnya, posisi yang berada di antara dua destinasi wisata internasional belum dimanfaatkan secara optimal dalam peta pariwisata nasional.

“Selama ini, Situbondo belum secara maksimal mengambil keuntungan dari posisinya yang strategis. Oleh karena itu, inisiatif pembentukan Kecamatan Baluran ini saya pandang sebagai sebuah terobosan yang akan memberikan dampak positif yang besar,” lanjutnya.

Kendati demikian, Nurdin menekankan pentingnya pengelolaan wilayah penyangga taman nasional secara holistik. Tujuannya adalah agar masyarakat di sekitar kawasan konservasi tersebut dapat merasakan manfaat langsung dari pengembangan pariwisata yang berbasis pada pelestarian alam.

“Desa-desa yang menjadi penyangga taman nasional harus merasakan dampak positif secara langsung dari pengembangan pariwisata yang mengedepankan aspek alam dan konservasi,” ujarnya.

Nurdin juga menyampaikan dukungan penuhnya kepada Mas Rio untuk segera membentuk tim khusus yang memiliki kompetensi di bidang konservasi. Tim ini diharapkan dapat menunjang pengembangan pariwisata berkelanjutan di Situbondo.

“Prioritas berikutnya adalah membangun sumber daya manusia (SDM) lokal yang mumpuni untuk mempercepat edukasi dan pemahaman tentang konservasi bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan ini,” tambahnya.

Mengakhiri pernyataannya, tokoh ekowisata ini menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dukungan terhadap upaya pengembangan wisata konservasi di Situbondo, khususnya di wilayah Desa Wonorejo dan kawasan sekitar Taman Nasional Baluran.

“Kami siap memberikan dukungan penuh, termasuk mewujudkan ide Mas Rio dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir utara, terutama desa-desa penyangga kawasan konservasi di Baluran,” pungkasnya.

iklan warung gazebo