Jember,Seblang.com – Di tengah tekanan pekerjaan, tenggat waktu yang ketat, dan tuntutan hidup yang terus berjalan, burnout bisa datang tanpa permisi. Rasanya seperti kehabisan tenaga, kehilangan motivasi, bahkan hal yang dulu kita sukai pun jadi terasa membosankan. Kalau kamu merasa begini, bisa jadi kamu sedang mengalami burnout. Burnout bukan cuma soal capek fisik, tapi juga lelah secara mental dan emosional. Kabar baiknya, kondisi ini bisa diatasi dengan langkah-langkah yang tepat. Yuk, simak cara mengatasi burnout saat bekerja berikut ini:
1. Kenali Tanda-tanda Burnout
- Langkah pertama adalah menyadari bahwa kamu sedang burnout. Beberapa tanda umumnya:
- Merasa lelah terus-menerus meski sudah istirahat
- Tidak bersemangat menjalani hari kerja
- Sulit fokus atau konsentrasi
- Merasa sinis atau frustrasi terhadap pekerjaan
- Menurunnya produktivitas
Kalau kamu merasa mengalami sebagian besar dari gejala di atas, waktunya untuk ambil tindakan.
2. Ambil Jeda dan Istirahat yang Cukup
Jangan anggap remeh kekuatan istirahat. Terkadang, yang kamu butuhkan hanyalah berhenti sejenak dari rutinitas:
- Ambil cuti satu atau dua hari untuk refreshing
- Manfaatkan waktu istirahat dengan maksimal
- Lakukan kegiatan ringan seperti jalan kaki, tidur siang singkat, atau sekadar duduk menikmati kopi
- Ingat, tubuh dan pikiran juga butuh waktu untuk mengisi ulang energi.
3. Tetapkan Batasan yang Sehat
Burnout sering kali muncul karena tidak adanya batas yang jelas antara kerja dan kehidupan pribadi. Coba lakukan ini:
- Jangan bawa pekerjaan ke rumah (secara mental maupun fisik)
- Matikan notifikasi kerja di luar jam kantor
- Jangan takut berkata “tidak” jika pekerjaan sudah overload
4. Bicarakan dengan Orang Terdekat atau Atasan
Kamu tidak harus menghadapi semuanya sendiri. Ceritakan perasaanmu kepada:
- Teman kerja yang kamu percaya
- Keluarga atau pasangan
- Atasan yang terbuka terhadap komunikasi
- Kadang, solusi bisa datang dari sekadar berbagi cerita.
5. Rawat Diri Sendiri (Self-Care)
Merawat diri bukan bentuk kemewahan, tapi kebutuhan. Lakukan hal-hal yang membuat kamu merasa lebih baik, seperti:
- Tidur cukup dan berkualitas
- Makan makanan bergizi
- Rutin berolahraga, bahkan sekadar stretching pun cukup
- Meluangkan waktu untuk hobi dan kegiatan yang kamu sukai
6. Reevaluasi Tujuan dan Ekspektasi
Apakah kamu terlalu keras terhadap diri sendiri? Apakah pekerjaan yang kamu jalani masih selaras dengan tujuan hidupmu? Kadang burnout muncul karena kita berjalan tanpa arah. Ambil waktu untuk refleksi dan perbaiki rencana jika perlu.
7. Pertimbangkan Bantuan Profesional
Jika burnout sudah mengganggu keseharianmu secara signifikan, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan psikolog atau konselor. Mereka bisa membantu kamu menemukan akar masalah dan strategi penyembuhan yang tepat.
Burnout bukan tanda kelemahan, tapi sinyal dari tubuh dan pikiran bahwa kamu butuh istirahat dan perhatian. Jangan abaikan. Dengan langkah-langkah kecil yang konsisten, kamu bisa kembali pulih dan menemukan semangat kerja yang hilang.
Ingat, kerja itu penting, tapi kesehatanmu jauh lebih berharga.