Banyuwangi, seblang.com – Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garda Wali Songo, KH. Eko Ahmadi, SE, menegaskan sikap tegas organisasi terkait klaim keturunan Rasulullah SAW oleh kelompok Ba’alawi.
Dalam pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Garda Wali Songo Kabupaten Banyuwangi Minggu (20/4/2025), ia menyampaikan bahwa berdasarkan kajian hadits, Ba’alawi tidak dapat diklaim sebagai dzuriyah Nabi Muhammad SAW.
“Sikap Garda Wali Songo dari pusat hingga cabang sudah jelas dan tegas. Ba’alawi bukan keturunan Rasulullah SAW. Kalau dasarnya kajian sejarah, itu bisa diperdebatkan. Tapi kalau dasarnya adalah kajian hadis, maka itu sudah final,” tegasnya saat memberikan pembekalan pengurus DPC Garda Wali Songo Banyuwangi yang telah resmi di ketuai oleh Moch Supriaji.
Ia juga menegaskan bahwasanya perbedaan pandangan boleh saja, namun penghinaan terhadap ulama, khususnya ulama Nusantara, tidak bisa ditoleransi.
“Percaya Ba’alawi itu keturunan Nabi, silakan. Tapi jangan sekali-kali menghina para kiai di Nusantara. Jika itu terjadi, Garda Wali Songo akan berada di barisan terdepan untuk membela,” ujarnya.
Lebih lanjut, KH. Eko Ahmadi menyatakan bahwa selama ini banyak pihak yang justru menghujat ulama lokal, seolah tidak memiliki nilai atau otoritas keagamaan yang sah. Padahal menurutnya, para ulama Nusantara memiliki peran besar dalam membangun karakter bangsa, bahkan jauh sebelum kemerdekaan.
Ia pun meminta seluruh jajaran pengurus DPC Garda Wali Songo Banyuwangi untuk aktif melaporkan siapapun yang menghina, melecehkan, atau merendahkan martabat ulama.
“Dulu kita diam. Sekarang tidak boleh lagi. Ini bukan hanya soal nasab, tapi soal nasib bangsa,” tandasnya sembari mengajak para pengurus meneladani nilai-nilai luhur dan meneruskan perjuangan para Wali Songo yang telah membangun dasar peradaban Islam di Nusantara.