Kesenian Jaran Paju Gandrung Kembali Tampil di Boyolangu Banyuwangi

by -62 Views
Writer: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Salah satu seni budaya tradisional khas Banyuwangi, Jaran Paju Gandrung, dalam beberapa waktu terakhir sudah sangat jarang terlihat. Saat ini kembali tampil dalam sebuah hajatan khitanan seorang warga di Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri Banyuwangi.

Pertunjukan seni Jaran Paju Gandrung menjadi sorotan karena kehadirannya yang langka, di tengah makin berkurangnya jumlah kuda yang digunakan untuk Jaran Kencak, yakni kuda yang dilatih untuk bisa menari mengikuti irama musik tradisional Banyuwangi.



Pada umumnya, hajatan seperti khitanan di wilayah suku Osing Banyuwangi dihibur dengan pertunjukan Jaranan atau Barong, Janger atau musik, namun, kali ini tuan rumah memilih untuk menghadirkan Jaran Paju Gandrung, sebuah bentuk hiburan yang kini sangat jarang terlihat.

Rudi Hartono, salah seorang pelaku seni Jaran Paju Gandrung, menyampaikan rasa harunya bisa kembali tampil setelah sekian lama kesenian ini tidak dipentaskan. Dulu, ayah Rudi merupakan pelaku kesenian ini, namun karena sudah tidak ada maka dia yang sekarang tergerak untuk meneruskan.

“Perkembangan zaman membuat kesenian ini semakin terpinggirkan. Dulu kami sering diundang untuk tampil, tapi sekarang hampir tidak pernah. Acara ini menjadi ajang reuni bagi kami para pelaku seni,” ujar Rudi.

Sedikitnya ada 11 ekor kuda yang ikut menari dalam pertunjukan tersebut, beriringan dengan musik khas gandrung yang dimainkan sepanjang hari.

Para penari dan pemilik kuda datang dari berbagai daerah, seperti Kecamatan Genteng, Kecamatan Kabat, Banyuwangi Kota, hingga Kecamatan Kalipuro.

“Kami sangat senang bisa tampil kembali. Ini adalah bagian dari kesenian yang sangat kuno yang harus tetap kita jaga dan lestarikan,” pungkas Rudi.

Masyarakat yang hadir tampak antusias menikmati pertunjukan yang kini semakin langka ini. Harapannya, kehadiran Jaran Paju Gandrung kali ini bisa menjadi awal dari kebangkitan kembali salah satu warisan budaya Banyuwangi.

iklan warung gazebo