Banyuwangi Raih WTP ke-13 Kali Berturut-turut dari BPK

by -26 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2024. Capaian ini menjadi kali ke-13 secara berturut-turut sejak pertama kali diraih.

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Jawa Timur, Yuan Candra Djaisin, kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, di Kantor BPK Jatim, Sidoarjo, Kamis (17/5/2025). Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Siti Mafrochatin Ni’mah, turut hadir dalam kesempatan tersebut.



Yuan menjelaskan bahwa opini WTP merupakan kesimpulan profesional BPK mengenai tingkat kewajaran penyajian laporan keuangan yang dibuat pemerintah daerah. Menurutnya, opini ini mencerminkan kepatuhan terhadap standar akuntansi pemerintahan serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

“Perolehan opini WTP menunjukkan bahwa instansi pemerintah telah menyusun dan menyajikan laporan keuangan secara wajar sesuai ketentuan. Ini juga mencerminkan komitmen terhadap akuntabilitas, transparansi, efisiensi, dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan negara,” ujar Yuan.

Bupati Ipuk menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan mempertahankan opini WTP selama 13 tahun berturut-turut. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan bentuk tanggung jawab dan transparansi pemkab dalam mengelola keuangan daerah.

“Terima kasih kepada BPK yang terus memberikan arahan serta kepada seluruh perangkat daerah dan DPRD Banyuwangi atas sinergi yang baik,” ungkap Ipuk.

Menurutnya, opini WTP dari BPK menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola keuangan. Ia menambahkan, pengelolaan keuangan yang baik berdampak langsung pada kejelasan output dan outcome program pembangunan yang dijalankan.

Ipuk juga menyebut bahwa konsistensi Banyuwangi dalam meraih WTP turut mendorong kepercayaan dari pemerintah pusat maupun investor. Laporan keuangan yang transparan dan akuntabel, lanjutnya, menjadi salah satu pertimbangan dalam pemberian dukungan pusat dan masuknya investasi ke daerah.////////

iklan warung gazebo