Banyuwangi, seblang.com – Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono melakukan peninjauan ke berbagai pos pengamanan (pospam) dan fasilitas layanan kesehatan untuk memastikan kesiapan petugas serta kelengkapan fasilitas selama arus mudik-balik Lebaran 2025, Sabtu (29/3/2025).
“Alhamdulillah, semua pospam dan layanan bagi pemudik yang kami kunjungi sudah siap melayani masyarakat. Petugas sigap, fasilitas memadai, dan koordinasi lintas sektor berjalan baik,” kata Mujiono.
Dalam kunjungannya, Wabup meninjau pospam di kawasan Banyuwangi Kota (depan Masjid Agung Baiturrahman) dan sejumlah pos pengamanan di Kecamatan Rogojampi, Gambiran, dan Genteng. Pemantauan ini juga bertujuan mengevaluasi fasilitas serta memantau situasi lalu lintas dan pelayanan bagi para pemudik.
Mujiono menambahkan bahwa fasilitas untuk para pemudik yang membutuhkan tempat beristirahat, termasuk buffer zone bagi kendaraan yang akan menyeberang ke Bali, telah disiapkan dengan baik. Fasilitas ini diharapkan memberikan kenyamanan bagi pengendara yang dalam perjalanan atau membutuhkan waktu istirahat.
Selain pos pengamanan, Wakil Bupati juga mengunjungi dua fasilitas kesehatan, yakni Puskesmas Gitik dan Puskesmas Rogojampi. Pemkab Banyuwangi telah menyiagakan ribuan tenaga kesehatan (nakes) selama periode libur Lebaran yang ditempatkan di 12 pos pelayanan kesehatan (posyankes) yang tersebar di jalur-jalur utama mudik, lokasi wisata, dan pusat keramaian.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menjelaskan bahwa dari 12 posyankes yang disiapkan, 8 pos terintegrasi dengan pospam kepolisian di jalur arteri utama dan akan beroperasi 24 jam nonstop selama periode mudik.
“Untuk 4 pos pelayanan kesehatan lainnya, disiagakan di destinasi wisata dan titik pemberhentian moda transportasi. Seperti di Pantai Grand Watu Dodol (GWD), Pantai Pulau Merah, dan Bandara Banyuwangi,” ungkap Amir.
Sebanyak 31 puskesmas, 13 rumah sakit, dan 62 klinik di seluruh wilayah Banyuwangi juga beroperasi 24 jam untuk mengantisipasi kebutuhan darurat masyarakat. Posyankes di destinasi wisata dan bandara difokuskan untuk melayani wisatawan serta penumpang, sementara posyankes yang bergabung dengan pospam kepolisian diprioritaskan untuk melayani pemudik, termasuk penanganan kecelakaan lalu lintas dan kelelahan.