Banyuwangi, seblang.com – Momen menjelang bulan Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi para penjual bunga tabur di Pasar Induk Banyuwangi, Kamis (27/2/2025). Ramainya pembeli yang berburu bunga tabur untuk keperluan ziarah kubur atau tradisi Ramadan membuat omset para pedagang melonjak hingga dua kali lipat.
Dany, salah satu pedagang bunga yang telah berjualan sejak 2021, mengaku senang dengan peningkatan penjualan menjelang Ramadan. “Biasanya, pendapatan saya dari jual bunga tabur sekitar Rp50.000 hingga Rp100.000 per hari. Namun, menjelang Ramadan, omset bisa naik lebih dari Rp100 ribu,” ujarnya saat ditemui di lokasi usahanya, Kamis (27/2/2025).
Tak hanya Dany, Harti, pedagang bunga lainnya, juga merasakan dampak positif dari momen Ramadan ini. Ia mengaku bahwa berjualan bunga tabur menjadi sumber penghasilan tambahan yang signifikan.
“Saya hanya berjualan bunga tabur secara tahunan, khususnya menjelang Ramadan. Alhamdulillah, banyak cuan yang bisa saya dapatkan,” tutur Harti.
Bunga tabur, yang biasanya digunakan untuk menghiasi makam atau acara keagamaan, menjadi komoditas yang paling dicari saat Ramadan. Peningkatan permintaan ini tidak hanya memberikan keuntungan finansial bagi para pedagang, tetapi juga menciptakan suasana ramai di pasar.
Masyarakat Banyuwangi tampak antusias memanfaatkan momen Ramadan untuk berziarah dan membersihkan makam keluarga (Nyekar). Tradisi ini turut mendorong permintaan bunga tabur, sehingga para pedagang pun bisa merasakan berkah Ramadan secara ekonomi.
Dengan peningkatan omset yang signifikan, para penjual bunga tabur berharap momentum ini dapat terus berlanjut hingga akhir Ramadan, sekaligus menjadi penyemangat dalam menjalani ibadah puasa.