Banyuwangi, seblang.com – Hj. Siti Mafrochatin Ni’mah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi akhir pekan lalu menggelar acara Reses I Tahun Anggaran 2025 DPRD Banyuwangi di rumahnya Jalan Gajah Mada Kecamatan Giri Banyuwangi.
Dalam acara tersebut politisi perempuan yang akrab disapa Hj. Ni’mah tersebut mendapatkan keluhan masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro dan Kecamatan Licin terkait dengan praktek bank harian ( Bank plecit) yang dinilai menyengsarakan warga, maraknya peredaran minuman keras (miras) dan fenomena pernikahan anak usia dini.
Lebih dari seratus peserta mengikuti acara Reses I Tahun Anggaran 2025 DPRD Banyuwangi,dimana perwakilan konstiuen yang menyampaikan keresahan terkait tiga permasalahan tersebut di atas.
Menurut dia, fenomena warga yang terjerat hutang bank harian tersebut, tidak sedikit yang mengakibatkan terjadinya kasus perceraian, pertengkaran suami istri dalam rumah tangga dan keresahan di kalangan warga yang terkadang harus bersembunyi ke rumah tetangga atau ladang, pada saat ada petugas bank harian yang datang menagih angsuran.
“Kami akan terus melakukan program sosialisasi dan edukasi kepada warga masyarakat agar mampu memilah dan memilih lembaga keuangan yang resmi dan aman bagi mereka,” ujar Hj. Hj. Ni’mah kepada wartawan media Seblang.Com pada Jumat (21/2/2025).
Selain itu, lanjut dia pihaknya bersama tim advokasi akan melakukan pendampingan terhadap masyarakat yang sudah terlanjur terjerat hutang agar secara bertahap mampu menuntaskan tanggungan dan menuntaskan permasalahan mereka.
Hj.Ni’mah juga mengharapkan pemerintah bersama perbankan melakukan program sosialisasi dan edukasi kepada warga agar tidak salah memilih lembaga keuangan resmi yang tidak memberatkan mereka.
Terkait terjadinya pernikahan dini di kalangan masyarakat, sebenarnya bersama PC Fatayat NU Banyuwangi sudah melaksanakan program sosialisasi dan edukasi kepada kepada masyarakat khususnya para remaja.
”Ke depan bersama stake holder terkait lain akan lebih intens dalam melakukan sosialisasi dan edukasi sebagai upaya preventif mencegah dan menanggulangi kenakalan remaja dan kasus pernikahan dini di Banyuwangi,” imbuh Politisi asal Kecamatan Giri tersebut.
Tidak lupa Hj.Ni’mah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolresta Banyuwangi yang sudah menjalin kerja sama dengan PC Fatayat NU Banyuwangi dalam melaksanakan program Workshop Anti Bullying.
Dia menambahkan pihaknya juga memberikan apresiasi terkait upaya Polresta Banyuwangi bersama TNI, Sat Pol PP dan dinas / instansi terkait lain yang intens menggelar operasi razia miras dalam upaya mencegah dan penanggulangi peredaran miras serta menciptakan keamanan dan kondusifitas di Banyuwangi.//////
