Malang, seblang.com – Jurnalis sebagai corong dalam memberikan informasi yang benar dan akurat diminta untuk terus memperjuangkan kepentingan masyarakat, hal tersebut disampaikan anggota DPRD Kabupaten Malang Redam Guruh Krismantara saat menghadiri Hari Pers Nasional ke 79 yang diinisiasi PW MOI Malang raya di Warung Tani Kecamatan Dau.
Redam mengungkapkan bahwa wartawan adalah bagian dari perjuangan politik dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat. Ia mengajak jurnalis untuk terus berkarya tanpa rasa takut.
“Kebenaran itu kadang datang dari wartawan. Kami di DPRD Kabupaten Malang sangat senang bila teman-teman wartawan hadir di gedung dewan, karena itu bagian dari proses demokrasi, menjaga kewarasan dalam demokrasi, serta menjalankan fungsi check and balance,” Kata Redam pada awak media usai acara HPN, Kamis (20/2/2025).
Dirinya menyampaikan apresiasi kepada insan pers yang selama ini terus berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Selamat Hari Pers Nasional ke-79. Semoga wartawan semakin sukses dan terus berperan aktif dalam membangun bangsa,” jelas Redam.
Sementara itu, Ketua DPD PW MOI Malang Raya, Didik Nurtjahjono sangat mengapresiasi kehadiran para undangan dan menekankan pentingnya sinergi antara jurnalis dan pemerintah dalam menyampaikan informasi yang berimbang.
“Jurnalis harus mempunyai sinergitas dengan pemerintahan untuk mendukung program pemerintah yang bermanfaat bagi masyarakat. Ini adalah salah satu bentuk kerja sama antara jurnalis dan pemerintah, di mana media memiliki peran penting dalam menyuarakan aspirasi masyarakat agar ke depan lebih baik,” tegas Didik.
Didik juga menekankan bahwa wartawan memiliki tanggung jawab besar dalam mengawal kebijakan pemerintah agar sesuai dengan tugas pokok, fungsi, dan skala manfaatnya.
“Rekan-rekan jurnalis harus bisa menulis secara objektif, akurat, tajam, terpercaya, dan bisa dipertanggungjawabkan,” tandasnya.
Dalam HPN ke 79 di Warung tani tersebut, selain dihadiri anggota DPRD Kabupaten Malang, juga dihadiri perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah Kota maupun Kabupaten Malang dan sejumlah insan pers atau jurnalis.