Selain itu, peserta juga mendapatkan pendampingan dari para ahli dan praktisi yang berpengalaman di bidangnya. Dengan pendekatan kolaboratif, program ini diharapkan mampu menciptakan produk kreatif yang berkualitas tinggi dan berdaya saing, tambahnya.
Lebih lanjut Taufik Rohman mengungkapkan, keberhasilan inovasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah pelaku ekonomi kreatif di Banyuwangi dan lebih banyak lagi pelaku ekonomi kreatif yang ikut serta dalam program ini.
Sehingga Banyuwangi semakin dikenal sebagai daerah dengan ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dan berkelanjutan. Program ini juga menjadi salah satu upaya Banyuwangi untuk memposisikan diri sebagai pusat kreativitas di tingkat nasional.
Dengan inovasi terbaru yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi optimis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan pengembangan budaya lokal.
“Ekonomi kreatif bukan hanya tentang produk, tapi juga tentang identitas dan keberlanjutan budaya. Inilah yang ingin kami dorong melalui ‘Kelas Kreatif’,” pungkas Taufik Rohman.