Banyuwangi, seblang.com — Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Didiek Hartantyo, bersama Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi Guntur Priambodo, meresmikan Penataan Stasiun Banyuwangi Kota pada Jumat (3/1/2025). Stasiun yang sebelumnya dikenal sebagai Stasiun Karangasem kini bertransformasi menjadi Stasiun Banyuwangi Kota.
Dalam sambutannya, Didiek mengungkapkan bahwa penataan Stasiun Banyuwangi Kota merupakan hasil kerja sama antara PT KAI dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Langkah ini bertujuan memperkuat konektivitas dan meminimalkan kebingungan penumpang yang sebelumnya sering salah turun di Stasiun Ketapang.
“Banyak penumpang yang salah turun karena disangkanya Kota Banyuwangi di Ketapang, ternyata sudah lewat,” ujar Didiek.
Didiek juga menyampaikan bahwa peningkatan jumlah penumpang di Banyuwangi menunjukkan potensi besar moda transportasi kereta api di kawasan ini. Total penumpang tahun 2024 mencapai 842.000 orang, meningkat 7% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Penumpang yang naik maupun turun di stasiun Banyuwangi dan Ketapang mencapai 842.000, meningkat 7% dibandingkan tahun 2023,” imbuh Didiek.
Didiek mengungkapkan rencana pengoperasian kereta Blambangan Ekspres yang kini melayani rute hingga Jakarta. Selain itu, pada 2025, PT KAI merencanakan peluncuran kereta baru yang menghubungkan Banyuwangi dengan Malang, meskipun hal ini membutuhkan perencanaan matang karena kondisi jalur rel yang masih tunggal.
Stasiun Banyuwangi Kota didesain dengan konsep modern yang tetap mempertahankan kearifan lokal. Inspirasi desain diambil dari bentuk atap rumah Osing khas Banyuwangi, dipadukan dengan ornamen kayu yang mencerminkan nuansa tradisional. Area stasiun juga dilengkapi ruang hijau yang memberikan kesan ramah lingkungan.
“Harapan kami Stasiun Banyuwangi Kota ini bisa mendongkrak sektor ekonomi lokal dan menjadikan Stasiun Banyuwangi ini tidak hanya sekedar bangunan. tetapi ikon kebanggaan bagi masyarakat Banyuwangi, semoga dapat terus berkembang sebagai destinasi ecotourism (ekowisata), sport tourism (wisata olahraga), dan culinary tourism (wisata kuliner)” ujar Didiek.
PT KAI juga mengapresiasi dukungan Pemkab Banyuwangi atas izin dan kerja sama yang memungkinkan terwujudnya stasiun dengan wajah baru ini.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Guntur Priambodo mengungkapkan rasa syukur atas diresmikannya Stasiun Banyuwangi Kota. “Alhamdulillah pada hari ini kita bisa meresmikan Stasiun Banyuwangi Kota dengan wajah barunya yang lebih luas, lebih cantik, lebih indah, dan tentu jauh lebih nyaman.” Ungkap Guntur.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin. “Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyampaikan terima kasih kepada PT KAI yang telah menginisiasi dan melakukan pengembangan. Stasiun Banyuwangi Kota merupakan salah satu stasiun terpadat di Banyuwangi, sehingga memang perlu ditata, dikembangkan, dan diperluas,” tutupnya.
Pengembangan stasiun ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan penumpang, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah. Dengan fasilitas baru yang lebih modern, Stasiun Banyuwangi Kota diharapkan menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat Banyuwangi sekaligus mendukung peningkatan layanan transportasi di wilayah ini.////////