Banyuwangi, seblang.com – Dunia pendidikan SMA/SMK di Kabupaten Banyuwangi terus berkembang pesat dengan membentuk para siswa berkarakter sesuai dengan nilai – nilai Pancasila.
Ini semua dibuktikan dengan adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang kali ini dilaksanakan SMA Negeri 1 Cluring Banyuwangi yang mengusung tema “Suara Demokrasi dan Hidup berkelanjutan, Bhinneka Tunggal ika, Kewirausahaan” Selasa(17/12/24).
Kegiatan P5 ini dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Jatim Wilayah Kabupaten Banyuwangi Ahmad Jaenuri, S.Pd., M.Pd, wali murid dan juga staff serta dewan guru SMA Negeri 1 Cluring.
Pada acara pembukaan P5 ini pihak sekolah juga memberikan penghargaan serta uang pembinaan untuk siswa yang berprestasi yang langsung diberikan oleh Kacabdindik Banyuwangi.
Melalui beberapa pengharagaan yang di berikan salah satu wali murid berpesan kepada pihak sekolah,”Sukseskan anak kami di sekolah ini,” pintanya saat ditanya oleh Kacabdindik Banyuwangi.
Kepala Sekolah SMAN 1 Cluring Imam Nursamsudin, S.T.,M.Pd dalam sambutanya mengatakan Gelar Karya P5 ini adalah bagian dari pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar (KMB).
“Besar harapan kami kegiatan ini semakin menguatkan karakter Pancasila di setiap siswa, sehingga dapat mempraktekkan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari, tidak hanya di lingkungan sekolah, tapi juga di masyarakat. Selain itu para siswa bisa memacu belajar baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah lebih maju, semangat dalam meraih prestasi,” ungkapnya.
Program P5 ini dirancang untuk mendorong terciptanya pelajar dengan profil yang mengutamakan nilai-nilai Pancasila, termasuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mandiri, gotong royong, berkeberagaman global, bernalar kritis, dan kreatif.
Dalam sambutanya Jaenuri memberikan pertanyaan secara langsung kepada para wali murid kesan dan pesannya untuk sekolah, selain itu rasa kebanggaan terhadap anak-anaknya yang mendapatkan penghargaan dan ini semua di dengar oleh seluruh staff dan dewan guru.
Program P5 ini telah diterapkan sesuai dengan Kurikulum Merdeka dan Permendikbud Nomor 12 Tahun 2014. “Penerapan P5 ini dilakukan dengan metode pembelajaran berbasis proyek, yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk langsung mempraktikkan kreativitas dan kemandirian,” katanya.
Selain itu program ini juga membuka ruang bagi siswa untuk menampilkan kreativitas mereka di hadapan publik. “Siswa tidak hanya diajak untuk berkreasi, tetapi juga memasarkan hasil karya mereka. Ini memberikan pengalaman nyata dalam mengembangkan potensi dan kemandirian,” pungkas kacabdin.///////