Malang, seblang com – Penghargaan itu merupakan sebuah penilaian dari kinerja Kepala Daerah yang diukur dengan penilaian itu, hal tersebut disampaikan Calon Bupati Malang H.M Sanusi menjawab pernyataan Paslon GUS yang menyebut Penghargaan yang harus linier dengan kinerjanya.
Menurut Cabup Malang nomor urut 1, H.M Sanusi, bagaimana jadinya nanti seorang pimpinan menilai penghargaan hanya sebuah kertas saja, tanpa melihat kinerja.
“Bagaimana kalau seorang pimpinan sebuah penghargaan penilaian kinerja dianggap sebuah kertas saja, pendapat kami, semua sistem tidak akan berjalan, pengawasan terhadap pemerintahan yang bersih dilakukan oleh BPK dan penindakannya oleh KPK, jadi penilaian daerah itu diukur sebagaimana daerah tersebut mentaati sebuah aturan, jadi kertas penghargaan itu semata mata sebuah penilaian kinerja,” ungkap Abah Sanusi, Jumat (8/11/2024) malam.
Cabup Malang nomor urut 1 ini menyampaikan dalam mengelola pemerintahan tidak semaunya sendiri, ada aturan yang harus ditaati, apabila ada pejabat yang diberhentikan karena melanggar sumpah dan janjinya.
“Sehingga kedepan, harus mengedepankan pimpinan taat aturan dan mengerti tentang hukum, bahwa pemerintahan bisa mensejahterakan masyarakat supremasi dan penegakan hukum dan keadilan ditegakkan,” jelas Paslon SaLaf.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib berjanji 20 persen anggaran dari APBD Kabupaten Malang diperuntukkan penyandang disabilitas sekolah gratis untuk pendidikan dasar dan menengah pertama, madrasah serta kesejahteraan pendidik.
“20 persen anggaran APBD Kabupaten Malang benar benar akan kami peruntukkan bagi pendidikan dan kesejahteraan guru guru dan penyandang disabilitas,” tandas Bu Nyai Lathifah panggilan akrab Lathifah Shohib.
Soal kegiatan gotong royong yang digaungkan Paslon GUS, bahwa kegiatan tersebut hanya untuk padat karya, bahkan lathifah menyebut dirinya sudah membantu akses jalan dan irigasi, jadi untuk proyek yang dikelola ol h Pemkab Malang wajib mengikuti aturan yang berlaku.
“Untuk proyek yang bisa dilaksanakan dengan gotong royong yakni padat karya dan kami sudah lakukan, saya membantu akses beberapa desa membangun irigasi membangun jalan dilakukan dengan proyek padat karya,” tandasnya.
Untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah dari sektor wisata, dirinya telah mengunjungi beberapa destinasi wisata yang ada di beberapa desa yang nantinya bisa ditingkatkan, lathifah berjanji akan mendorong dibangunnya hotel hotel yang berdekatan dengan destinasi wisata yang ada di kabupaten Malang.
“Kami rencananya akan menggandeng investor untuk membangun hotel di wilayah wilayah yang berdekatan dengan destinasi wisata,” pungkas Bu Nyai Lathifah.