Malang, seblang.com – Banyaknya serangan isue negatif atau black campaign di masa kampanye yang menimpanya, Abah Anton meminta para pendukung tidak menggubris caci maki maupun pernyataan jelek yang saat ini banyak di kalangan masyarakat lewat media sosial, hal tersebut disampaikan saat menyapa ratusan ibu dan emak emak warga Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun di gedung Balai RW 08 Kota Malang, Minggu (27/10/2024) petang.
Menurut Abah Anton, di masa kampanye ini dirinya akan terus blusukan dan menyapa warga masyarakat dengan santun, bahkan tidak akan menghiraukan hujatan dan caci maki yang menimpanya.
“Biarkan mereka terus menerus menjelekan jelekkan kita, memfitnah kita, kok gak mikir duso (dosa) kalau memfitnah, Lo wong Podo Islam (sama sama orang Islam), saya tidak akan terpengaruh, saya minta ibu ibu yang hadir juga tidak terpengaruh juga,” ungkap Abah Anton dihadapan jemaah yang mayoritas ibu ibu.
Bahkan dirinya saat menjadi Wali kota Malang di periode sebelumnya (2013 – 2018) selalu turun pada masyarakat dan blusukan ke kampung kampung, dan selama menjadi Wali tidak mengambil gaji.
“Ini saya buktikan, 5 tahun saya kumpulkan gaji saya untuk anak yatim dan fakir miskin, karena apa, karena rakyat sangat membutuhkan uluran tangan seorang pemimpin, dan kita memberikan contoh sebagai seorang pemimpin, Abah Anton sudah lakukan itu saat jadi Wali kota Malang,” tegas Abah Anton.
Dalam Pilkada serentak di Kota Malang tahun 2024, dirinya ingin memberikan contoh dan pembelajaran pada calon pemimpin yang lain, bahwa seorang pemimpin harus dekat dengan rakyatnya, Pilkada menentukan perjalanan hidup masyarakat selama 5 tahun.
“Saya ini asli Arema (arek Malang), saya ingin memberikan pembelajaran pada pemimpin pemimpin yang akan datang, walaupun mereka bukan Arema asli, Abah Anton ingin memberi contoh bahwa seorang pemimpin harus selalu dekat dengan rakyatnya,” tegas Abah Anton yang disambut tepuk tangan ratusan emak emak.
Sementara itu, ketua panitia acara jamaah ibu dan emak emak warga kelurahan Sukun, Wiwik menyampaikan ditengah derasnya isue isue negatif yang menimpa Cawalkot Malang Abah Anton, warga masyarakat tetap memilih Abah Anton.
“Kita abaikan saja isue isue tersebut, kita tetap memilih Abadi (Abah Anton – Dimyati) menang total Insyaallah,” tandas Wiwik.
Wiwik menjelaskan dirinya bersama jamaah majelis tidak terpengaruh, bahkan dikasik maupun tidak dikasik apapun sama Abah Anton, jamaah pengajian disini tetap memilih Paslon Abadi.////////