Bupati Ipuk Apresiasi Kinerja Bidan di Banyuwangi dalam Menangani Stunting dan AKI/AKB

by -162 Views
Bupati Ipuk saat menghadiri Seminar Akselerasi Penurunan AKI/AKB dan Stunting dengan Inovasi "Barak Pitu" dalam rangka peringatan HUT ke-73 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di STIKES
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, memberikan apresiasi tinggi atas peran dan dedikasi para bidan dalam upaya pencegahan stunting serta penurunan angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB).

Pernyataan ini disampaikan Bupati Ipuk saat menghadiri Seminar Akselerasi Penurunan AKI/AKB dan Stunting dengan Inovasi “Barak Pitu” dalam rangka peringatan HUT ke-73 Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

iklan aston

Acara yang diselenggarakan di Aula STIKES pada Minggu (8/9/2024) ini dihadiri oleh seribu bidan se-Banyuwangi yang bertugas di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas, RSUD, rumah sakit swasta, klinik, serta bidan mandiri.

“Selamat kepada Ikatan Bidan Indonesia yang kini genap berusia 73 tahun. Atas nama pemerintah daerah, kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada rekan-rekan IBI yang selama ini telah berkontribusi aktif dalam upaya penurunan AKI/AKB dan stunting di Banyuwangi,” ungkap Ipuk.

Bupati Ipuk menekankan pentingnya penanganan AKI/AKB serta stunting, mengingat dampak jangka panjangnya terhadap pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi bangsa di masa depan.

“Oleh karena itu, pencegahan harus dilakukan sejak dini dengan memberikan edukasi kepada remaja, calon pengantin, dan ibu hamil tentang pentingnya gizi dalam tumbuh kembang anak. Kita perlu melibatkan seluruh kader di masyarakat untuk mencegah terjadinya kasus-kasus ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ipuk menjelaskan bahwa penanganan masalah ini membutuhkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pendampingan dari dokter spesialis anak dan spesialis obstetri dan ginekologi.

“Kami juga sangat mengapresiasi inovasi Barak Pitu dari IBI Banyuwangi. Mari bersama-sama kita bersinergi untuk menuntaskan masalah stunting dan AKI/AKB,” ajak Ipuk.

Sementara itu, Ketua IBI Banyuwangi, Yulianingsih, menyampaikan bahwa jumlah bidan di Banyuwangi mencapai 1.828 orang. Dalam upaya penanganan stunting dan AKI/AKB, IBI telah meluncurkan inovasi Barak Pitu, yang merupakan akronim dari “Banyuwangi Bergerak Peduli Ibu Hamil Tujuh Terlalu”.

Tujuh kondisi “terlalu” yang dimaksud meliputi kehamilan yang terlalu muda, terlalu tua, terlalu lambat hamil, terlalu cepat hamil, terlalu kurus, terlalu gemuk, dan terlalu pendek.

“Kami, para bidan, telah berkomitmen untuk menggiatkan Barak Pitu dalam setiap pelayanan kebidanan. Jika ditemukan kasus-kasus berisiko, kami akan segera melakukan rujukan dini agar pasien mendapatkan intervensi yang tepat dari rumah sakit dan dokter kandungan,” jelas Yulianingsih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.