Banyuwangi, seblang.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Glagah Banyuwangi bersama dengan Kapolsek, Danramil, Ketua MUI dan Kepala KUA Kecamatan Glagah menggelar program kegiatan Pembinaan Mental Spiritual bagi siswa SMP, SMA dan SMK yang ada di wilayah kecamatan Glagah Banyuwangi.
Menurut Ketua MUI Kecamatan Glagah, KH Marfu’ Ali, pelaksanaan program pembinaan bagi siswa tersebut pertama dilaksanakan bagi ratusan siswa SMK Negeri 1 Glagah di Aula sekolah tersebut pada Jumat (6/9/2024).
“Program yang kami lakukan bersama-sama merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya pernikahan dini di kalangan pelajar, para siswa tidak kecanduan dan terjerat main game online, judi online dan pinjaman online serta tindak kriminal lain,” ujar KH Marfu’ Ali.
Selain itu tentunya para pelajar dan generasi muda umumnya diharapkan memiliki wawasan kebangsaan, bela negara dan keimanan serta ketakwaan yang kuta terhadap Allah SWT. Karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan modernisasi secara perlahan mengikis kekuatan iman dan ketakwaan serta semangat persatuan kesatuan serta nasionalisme di kalangan generasi muda.
“Untuk program pembinaan bagi siswa yang kedua rencana akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Glagah pada Jumat 13 September mendatang,” imbuh KH Marfu’ Ali.
Sementara Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Glagah, Tofik Santoso, mengungkapkan pihaknya merasa senang dengan adanya program pembinaan mental spiritual dari MUI bersama dengan Forkopimcam Kecamatan Glagah di sekolahnya.
“Siswa kami jumlahnya ribuan sehingga kalau semua diikutsertakan aula kami tidak cukup. Sehingga untuk kali ini dipilih beberapa siswa kelas 12,” jelasTofik.
Selanjutnya dia menambahkan karena pentingnya program pembinaan mental spiritual bagi siswa, maka pihak SMK Negeri 1 Glagah berharap progam yang dilaksanakan MUI bersama Forkopimcam Kecamatan Glagah tersebut bisa dilaksanakan secara kontinyu dan berkesinambungan.
“Tidak lupa sebagai tuan rumah kami minta maaf apabila dalam gupuh lungguh suguh dan penerimaan ada yang kurang berkenan,” pungkas Tofik Santoso.
