Malang, seblang.com – Bekerjasama dengan beberapa kementrian di bawah Kementrian Perekonomian RI, Pemerintah Kabupaten Malang berharap ada motivasi bagi masyarakat untuk meningkatkan minat masyarakat di sektor pertanian. Hal tersebut disampaikan Bupati Malang H.M Sanusi usai penandatanganan kerjasama kemitraan Closed Loop Agribisnis hortikultura di Tawangargo Karangploso, Rabu (4/09/2024) siang.
“Dengan kerjasama ini bisa meningkatkan minat masyarakat untuk bercocok tanam pertanian sebagai pokok pekerjaannya atau mata pencaharian,” kata Bupati Sanusi.
Dengan luasnya wilayah Kabupaten Malang ini yang 40 persennya merupakan lahan pertanian maka potensi peningkatan pertanian di kabupaten Malang cukup besar.
“Besar sekali potensi hasil pertaniannya, karena kabupaten Malang wilayahnya cukup luas dan hampir 40 persen merupakan lahan pertanian,” ungkap Abah Sanusi.
Kabupaten Malang sebagai salah satu lumbung beras nasional tiap tahun menghasilkan produk pertanian terutama beras sekitar 480 ton dan sudah surplus 80 ton.
“Tiap tahun kita sudah menghasilkan 480 ton beras yang yang dipakai kebutuhan di dalamnya (kabupaten Malang) sekitar 400 ton sehingga surplus beras sebanyak 80 ton per tahunnya,” tegasnya.
Bupati Malang berharap nantinya ada peningkatan dari hasil rata 8 ton per hektar, maka sehingga ada peningkatan hasil pertanian menjadi 12 ton per hektar.
“Dengan adanya kenaikan dari 480 ton per tahun menjadi 600 ton per tahun,” beber orang nomor satu di Kabupaten Malang ini.
Sementara itu Asisten Deputi Bidang Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kementrian Perekonomian RI Yuli Sriwilanti mengatakan, kegiatan ini menjadi kesempatan bagi petani milenial yang ada di Kabupaten Malang berkonsolidasi berkoordinasi untuk bermitra dengan terutama berkomitmen membangun ekosistem hulu hilir.
“”Nantinya secara berkelompok atau berkelembagaan yang ada penjaminan akses pangsa pasar pertaniannya, jaminan pasar dan jaminan harga yang nanti didampingi semua mintra yang terlibat dalam kerjasama ini,” tandasnya.
Dengan proses ekosistem dari hulu sampai hilir, dari proses menanam sampai pemasarannya sudah benar maka akan berpengaruh dengan hasil produksi dan peningkatan perekonomian masyarakat.
“Kalau hasil pertanian naik, maka pendapatan Insyaallah naik juga harapannya seperti itu, yang jelas nyambungin hulu sampai hilir dulu dari penanaman sampai pemasarannya,” pungkas Yuli.//////