Blitar, seblang.com – Mantan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso yang saat ini menjadi anggota tim kuasa hukum pasangan calon perseorangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada KPU dan Bawaslu DKI Jakarta atas keputusan yang memungkinkan kliennya maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
Pernyataan ini disampaikan setelah KPU DKI Jakarta menetapkan pasangan tersebut memenuhi syarat dukungan untuk berkompetisi dalam pemilihan kepala daerah mendatang.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada KPU dan Bawaslu DKI Jakarta yang telah memutuskan pasangan perseorangan Dharma-Kun Wardana dapat maju dalam Pilkada 2024,” ungkap Rahmat Santoso pada Selasa (20/08/2024).
Keputusan ini diambil setelah melalui proses verifikasi yang ketat terhadap syarat dukungan. Sebelumnya, terjadi dinamika terkait dugaan pencatutan Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga, yang berujung pada pengurangan 403 dukungan yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).
Meskipun mengalami pengurangan, jumlah dukungan akhir sebanyak 677.065 suara masih memenuhi syarat pencalonan untuk Pilkada DKI Jakarta 2024. Rahmat Santoso memuji integritas dan profesionalisme KPU dan Bawaslu dalam menangani kasus ini.
“Penyelenggara Pemilu, yaitu KPU dan Bawaslu, sudah bekerja dengan baik, melaksanakan tugasnya sesuai aturan dan independen,” tambah Rahmat. Ia juga mengakui adanya tantangan dalam proses pengumpulan dan verifikasi dukungan yang dibantu oleh para relawan, terutama karena keterbatasan waktu.
Sehari sebelumnya, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana menghadiri rapat pleno penetapan pasangan calon perseorangan di kantor KPU DKI Jakarta. Mereka didampingi oleh tim kuasa hukum yang terdiri dari Rahmat Santoso, Petrus Bala Pattyona, Dessy Widyawati, Sapar Sujud, dan Rizki Tri Ardianto.
“Yang terpenting, meskipun ada pengurangan dukungan, KPU dan Bawaslu berhasil menyelesaikan tudingan pencatutan KTP dengan baik. Pasangan Dharma-Kun tetap memenuhi syarat dan dinyatakan sah sebagai calon independen dalam Pilkada DKI Jakarta,” tutup Rahmat.
