Jember, seblang.com – Pasca viralnya di Medsos tentang adanya seorang pelajar SMA kelas XI bernama Muhamamd Alif Faturrohman (16), yang berlari sejauh 5 Km setiap hari untuk berangkat sekolah akhirnya ia mendapatkan bantuan berupa sepeda gunung
Sepeda itu dihadiahkan agar Alif ketika berangkat sekolah setiap harinya tidak berjalan kaki dan berlari lagi.
“Beberapa hari yang lalu saya membaca berita di medsos, bahwa ada warga yang bersekolah di SMA Kartika IV-2 Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember. Bersekolah dengan cara jalan kaki atau berlari,” ucap salah seorang anggota Tagana Dinas Sosial Jember Anang Bahtiar, Kamis (1/8/2024) sore.
Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, kata Anang, pihaknya bersama beberapa anggota Tagana lainnya melakukan proses assesmen.
“Yang pasti untuk memastikan bahwa apa yang ada (informasi) di medsos itu benar atau hoax?. Karena kebetulan untuk daerahnya masih berdekatan dan satu kelurahan juga dengan saya,” ujarnya.
“Selanjutnya, kami melakukan koordinasi dan juga ada rekan yang ingin ikut kerumahnya dan membantu,” imbuhnya.
Namun demikian, setelah didatangi kerumahnya, yang bersangkutan masih belum pulang dari sekolahnya.
“Setelah kami kroscek ke rumahnya, ternyata kami bertemu dengan neneknya. Tapi kami belum sempat bertemu dengan Alif, karena masih sekolah,” ungkapnya.
“Karena kami belum sempat bertemu dengan yang bersangkutan, akhirnya sekitar jam 2 siang, kami datang kerumahnya lagi. Alhamdulillah ternyata Alif sudah pulang dari sekolahnya. Sehingga kami dan rekan donatur dapat menyerahkan bantuan sepeda tersebut,” sambungnya.
Selain menyerahkan bantuan berupa sepeda, juga ada donasi untuk keperluan sekolahnya.
“Serta kami juga menyerahkan sembako, dari Dinas Sosial Jember, sekaligus ngobrol langsung dengan Alif sepulang sekolah,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Alif Faturrohman (16) asal Lingkungan Cupu, Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Jember. Rela berlari sejauh 5 Km dari rumahnya untuk berangkat sekolah setiap hari.
Siswa SMA yang duduk di kelas XI itu, berangkat dari rumah sekitar pukul 5 pagi, untuk bersekolah di SMA Kartika IV-2 Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Ia berangkat sekolah dengan cara berlari, karena tidak memiliki kendaraan. Hal itu dilakukan agar ia bisa tetap bersekolah.