Empat ABK Kapal KMN Sumber Risqi A Nekat Menceburkan Diri di Perairan Alas Purwo Banyuwangi

by -294 Views
Kapal tempat ABK-nya menceburkan diri (ist).
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Diduga tak betah bekerja di laut 4 ABK Kapal KMN Sumber Risqi A nekat menceburkan diri ke Perairan Fishing Ground Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo.

Empat korban tersebut masing – masing beridentitas M. Asep Ilmi (19) ABK asal Kabupaten Kuningan, M. Diman (20), Hendra Lesmana (20) Kabupaten Serang, Provinsi Jawa Barat, dan M. Suhendra (20) asal Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah.

iklan aston

Mereka saat ini masih dicari oleh Tim Sar Gabungan, lantaran pascakejadian yang berlangsung pada Minggu 28 Juli 2024 sekitar Pukul 08.00 WIB lalu, hingga kini keberadaannya masih belum ditemukan.

Kasat Polairud Polresta Banyuwangi AKP. I Nyoman Ardita, S.H., M.H., membenarkan peristiwa tersebut. Sesuai keterangan sejumlah saksi kejadian laut ini berawal pada Jumat 14 Juli 2024 sekitar jam 10.00 WIB, Kapal KMN. Sumber Risqi A berlayar dengan 33 ABK dari Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi menuju Perairan fishing Ground, untuk mencari ikan.

Kemudian pada Minggu 23 Juli 2024 sekira jam 07.00 WIB, 2 ABK pulang mendahului ikut Kapal KMN. Setia Bakti E karena tidak betah, sebab mabuk laut. Selanjutny, Sabtu 27 Juli 2024, Nakhoda Kapal KMN. Andalan Samudra A menghubungi Nakhoda KMN. Sumber Risqi A untuk minta bantuan menarik kapalnya, karena mengalami kerusakan mesin ke arah Pelabuhan Muncar.

Minggu 28 Juli 2024 sekitar Pukul 06.00 WIB, Kapal KMN. Andalan Samudra A berpisah dengan KMN. Sumber Risqi A. Kapal KMN. Andalan Samudra A lanjut ke Pelabuhan Muncar, dan  KMN. Sumber Risqi A berangkat kembali ke Perairan Fishing Ground.

Sekitar Pukul 08.00 WIB saat sarapan pagi muncul rencana dari para korban untuk melompat ke laut karena mereka merasa tidak betah sebab merasa bekerja terlalu berat sehingga ingin cepat pulang.

Menurut saksi, para korban sekitar 1 minggu yang lalu hampir setiap hari bercerita dan mengeluh. Mereka bercerita ke Diki Darmawan, dan Gilang, yang juga ABK Kapal KMN. Sumber Risqi A.

Tak berselang lama, para korban mengemasi pakain secukupnya, HP dan dompet di masukan ke dalam pelastik bening besar, tempat biasa untuk menyimpan ikan. Usai itu mereka melompat dari bagian belakang kapal dekat WC di pojok kiri kapal secara berurutan.

Dimulai dari korban Indra Lesmana, diikuti M. Asep Ilmi, sembari melempar palastik bening tersebut. Kemudian M. Suhendra ikut meceburkan diri diikuti M. Diman. Sedangkan Diki Darmawan tidak jadi melompat lantaran takut dan tidak bisa berenang. Ketika para korban sudah berada di laut mereka berpegangan di plastik tersebut.

Selama 30 detik para korban masih bisa dilihat oleh Diki Darmawan, yang akhirnya para korban telihat semakin jauh. Kemudian saksi ini naik ke ruang kapal kamar ABK dan membangunkan Gilang, dengan mengatakan “ada yang lompat”,.

Kemudian Gilang menjawab ” siapa yang lompat,” Diki pun menjawab, ” Ilmi, Diman, Indra, Suhendra,”. Mendengar kabar tersebut Gikang langsung menyampaikan ke ABK lainnya dan ke Nahkoda Kapal.

Mendengar hal itu, kemudian nakhoda kapal kembali menanyakan kejadian tersebut ke Diki Darmawan, usai itu, nahkoda kapal segera mencari keberadaan korban namun tidak berhasil diketemukan.

“Tim Sar telah mengetahui kejadian tersebut dan segera melakukan pencarian selama 7 hari kedepan. Semoga ke eempat korban segera diketemukan,” jelas I Nyoman Ardita, Selasa (30/07/2024).//////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.