Banyuwangi, seblang.com – Panggung spektakuler Banyuwangi Etno Carnival (BEC) siap memukau pada Sabtu, 13 Juli 2024. Bupati Ipuk Fiestiandani tak henti memberikan dorongan semangat kepada para talent yang akan tampil dalam parade busana etnik kontemporer ini.
“Saya sangat bangga dengan kalian. Ide-ide segar dan kreatif dari kalian yang terlibat adalah jiwa yang menjadikan BEC ini terus eksis dan dinanti banyak orang,” ungkap Bupati Ipuk dengan penuh antusiasme.
Pada Selasa (9/7/2024), Lorong Bambu di Gelanggang Kesenian dan Budaya (Gesibu) Blambangan menjadi saksi penjurian para talent BEC. Ratusan peserta memamerkan kreativitas mereka dengan busana bertema “Ndaru Deso: Revival of Village“, menampilkan keunikan dan keunggulan desa masing-masing.
Keindahan Banyuwangi tergambar jelas melalui busana-busana unik, seperti visualisasi buah naga dari Desa Sambimulyo dan Air Terjun Jagir dari Desa Tamansuruh. Kreativitas tanpa batas para talent mengundang decak kagum.
“Luar biasa sekali kreativitas dan semangat dari para talent dan tim yang telah bekerja sama untuk berpartisipasi pada BEC ini. Saya mengucapkan terima kasih atas antusiasme peserta juga kepada camat dan kepala desa yang telah mendukung tim dari desanya masing-masing,” puji Bupati Ipuk.
BEC 2024 hadir sebagai rangkaian acara lima hari penuh inspirasi, 10-14 Juli 2024. Dimulai dengan Creative Expo yang memamerkan keunikan UMKM lokal, dilanjutkan Srawung Seni yang mengundang kabupaten/kota sahabat untuk unjuk kebolehan.
Puncak karnaval pada 13 Juli akan mengubah 2,5 kilometer jalan raya menjadi catwalk megah, membentang dari Jalan Wahidin Sudirohusodo di area Taman Blambangan hingga Kantor Bupati Banyuwangi.
“Meski baru penilaian tapi semua peserta sudah menunjukkan totalitasnya. Saya berharap semua peserta tetap terjaga kesehatannya dan bisa tampil dengan prima sampai saat perform nanti, mengingat busana yang dipakai cukup besar dan berat,” tambah Bupati Ipuk.
Rangkaian BEC 2024 akan ditutup dengan kemeriahan BEC Awards pada Minggu, 14 Juli 2024, membuktikan bahwa desa-desa di Banyuwangi adalah sumber kreativitas yang tak terbatas.//////
