Banyuwangi, seblang.com – “Saya kurang tahu dan kurang paham kondisi sebenarnya yang terjadi di Banyuwangi, tetapi saya sesalkan pemain Persewangi Banyuwangi Yunior yang waktu itu menjadi juara dua nasional Liga Remaja sekitar tahun 2005 – 2006 tidak ada yang mampu menembus level tertinggi sepakbola nasional.”
Ungkapan tersebut disampaikan pemain legendaris Indonesia dan Persebaya Surabaya, Andik Vermansah kepada Seblang.Com setelah pertandingan final Liga Anak Banyuwangi U-13, U-15 dan U-17 Tahun 2024 di Stadion Diponegoro Banyuwangi
“Pas zaman saya sudah di Liga 1 padahal teman-teman Banyuwangi ini bagus-bagus bahkan lebih bagus daripada saya kenapa tidak ada yang ikut di tim liga . Enggak tahu kenapa ya ? itu juga saya pertanyakan dan sangat disayangkan,” ujar Andik.
Dia menuturkan kondisi tersebut terjadi kemungkinan disebabkan para pemainnya takut keluar atau memang jajaran pengurus dan pelatih Banyuwangi melarang pemain mereka keluar.
Antara dua pilihan tetapi Andik kurang tahu faktor penyebab yang sebenarnya. ”Tetapi sangat disayangkan selama di Banyuwangi sejak beberapa tahun lalu sampai dengan saat ini potensi pemain bagus-bagus. Sehingga sangat disayangkan kalau para pemainnya tidak berani keluar dari Banyuwangi,” imbuhnya.
Kemudian untuk kelanjutan kariernya sebagai pemain, menurut Andik dirinya masih ingin bermain di Liga 1 dan sudah ada beberapa klub di Indonesia yang ingin menggunakan jasanya.
“Terakhir main di Persiraja Banda Aceh saat ada beberapa klub masih dalam tahap nego, masih rahasia . Harapan saya pasti ingin kembali ke Liga 1