Tulungagung, seblang.com – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Iskak Tulungagung menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) di Aula IDIK, Kamis (04/07/2024). Forum ini dihadiri oleh berbagai instansi, termasuk kepala desa, Forkopimcam, akademisi, tokoh masyarakat, hingga media.
Kegiatan ini bertujuan untuk menampung aspirasi publik demi menyempurnakan layanan di rumah sakit kebanggaan Tulungagung. Adapun proses perbaikan layanan ini sejalan dengan target perubahan status RSUD dr Iskak dari rumah sakit tipe B menjadi tipe A.
Plt Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Zuhrotul Aini SpA, menyampaikan bahwa dalam FKP ini, pihaknya membutuhkan masukan dari berbagai pihak untuk pengembangan ke arah yang lebih baik.
“Selama ini RSUD dr Iskak telah berjalan ke arah yang lebih baik. Namun, kami tetap perlu bertemu dengan bapak ibu sekalian untuk mendengarkan masukan yang mungkin disampaikan kepada kami,” ujar dr Aini.
dr Aini melanjutkan bahwa manajemen RSUD dr Iskak menargetkan pada tahun 2025 mendatang sudah beralih menjadi rumah sakit tipe A. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pengembangan layanan hingga menjadi rujukan hampir seluruh 10 prioritas Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yaitu kanker, jantung, stroke, ginjal, kesehatan ibu anak, TB respirasi, diabetes melitus, gastrohepatologi, penyakit infeksi emerging, dan kesehatan jiwa.
Dengan perkembangan selama ini, ia yakin RSUD dr Iskak bisa menjadi satu-satunya rumah sakit daerah tipe A di Jawa Timur bagian barat selatan. Dengan perubahan menjadi tipe A, RSUD dr Iskak bisa memberikan layanan lebih lengkap kepada masyarakat. Sebagai contoh keberhasilan, dr Aini menyebutkan penanganan operasi jantung terbuka pada enam pasien.
“Selama ini penanganan operasi jantung terbuka harus antre selama dua tahun di RS Harapan Kita Jakarta. Ke depan, kami berencana melakukan operasi pada 19 pasien jantung,” ungkapnya.
Saat ini, manajemen RSUD dr Iskak juga sedang membangun gedung baru empat lantai. Dr Aini berharap, ke depan, akan direncanakan pembangunan gedung perawatan baru pada tahun 2025 sehingga tingkat keterisian tempat tidur (BOR) bisa turun ke angka 70 persen.
“BOR yang sehat berada di angka 70 persen. Karena itu, kami berencana tahun 2025 akan membangun gedung rawat inap baru,” pungkasnya.
Diharapkan dengan berbagai upaya dan perbaikan ini, RSUD dr Iskak Tulungagung dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan komprehensif kepada masyarakat Tulungagung dan sekitarnya.