Pertuni Ingatkan KPU Banyuwangi Memperhatikan Hak Disabilitas

by -3070 Views
Enot Sugiarto, Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Banyuwangi (nomor 4 dari kanan) bersama Pantarlih pilkada serentak 2024
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com -Persatuan Tuna Netra (Pertuni) Banyuwangi mengingatkan KPU setempat agar memperhatikan hak disabilitas pada gelaran pilkada yang akan digelar 27 November 2024 mendatang.

Salah satu tahapan pilkada yang saat ini tengah berlangsung adalah proses pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih, yang dilakukan oleh panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) sejak 24 Juni kemarin.

iklan aston

Menurut Ketua Pertuni Banyuwangi, Rendy Anugrah Waringga pada tahapan coklit pihaknya berharap semua anggota Pertuni terdata dan masuk daftar pemilih, khususnya mereka yang berada di daerah Kecamatan Kalibaru. Sebab daerah tersebut merupakan perbatasan Banyuwangi dengan kebupaten Jember.

Selain itu yang tak kalah penting kata Rendy, alat bantu untuk memilih berupa tamplate braile atau alat bantu untuk mencoblos bagi disabilitas, disesuaikan dengan jumlah disabilitas yang ada. Namun jika nantinya ada petugas di tempat pemungutan suara (TPS) yang belum melengkapi template braile, dia berharap diperbolehkan pendamping disabilitas ikut masuk ke TPS agar bisa menggunakan hak suaranya.

“Yang pasti pendamping tersebut termasuk orang yang kita percaya dan tak mungkin menyalahgunakan hak suara kita , karena rata – rata mereka masih saudara,” ujar Rendy, Selasa (25/06/2024).

Rendy menjelaskan, jumlah anggota Pertuni di Banyuwangi sebanyak 70 orang. Dari jumlah tersebut semuanya telah memiliki hak pilih karena sudah berusia di atas 17 tahun.

“Tak hanya disanilitas yang masuk pertuni, namun di Banyuwangi juga masih banyak jenis disabilitas lainnya yang juga perlu diakomodir hak pilihnya pada pilkada tahun ini,” tambahnya.

Menanggapi harapan Pertuni Banyuwangi tersebut,  Divisi Sosdikli, Parmas dan SDM KPU Banyuwangi Enot Sugiarto, berjanji akan mengakomodir aspirasi dari Pertuni Banyuwangi. Pihaknya berupaya pada tahapan ini, semua disabilitas Banyuwangi yang mempunyai hak pilih masuk ke dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Selain itu kedepan pihaknya juga akan mengundang rekan disabilitas di kabupaten ujung timur pulau jawa itu untuk kegiatan sosialisasi. Sehingga para rekan disabilitas di Banyuwangi memahami cara memilih yang benar dengan alat bantu yang telah disesuaikan.

“Untuk sosialisai, akan kita agendakan khusus untuk teman – teman disabilitas. jadwalnya akan kita sesuaikan tahapan”, pungkas mantan jurnalis televisi ini.///////

No More Posts Available.

No more pages to load.