Banyuwangi, seblang.com – Derasnya arus perubahan zaman menuntut Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk senantiasa siap menghadapi tantangan. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyadari kebutuhan ini dan mendorong ASN di wilayahnya untuk terus beradaptasi. Upaya ini diwujudkan dengan menghadirkan Prof. Rhenald Kasali, Founder Rumah Perubahan, sebagai mentor bagi para ASN.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan, tantangan hari ini semakin berat. “Perubahan berlangsung begitu cepat, membutuhkan respon yang gesit. Jika tidak segera beradaptasi, kita akan tertinggal.”
Menurutnya, ASN Banyuwangi harus mampu beradaptasi di tengah berbagai perkembangan, terutama dalam memberikan pelayanan publik yang prima. “Jika ingin daerah kita tetap maju, mau tidak mau, kita harus berubah,” tegasnya.
Guru besar ekonomi Universitas Indonesia, Renald Kasali, menyoroti bahwa dunia saat ini mengalami disrupsi di berbagai sektor, mulai dari alam, sosial-politik, sistem ekonomi, teknologi, hingga gaya hidup. “Dengan berbagai perubahan ini, kita memasuki tatanan yang disebut dengan BANI,” ungkap penulis buku series Disruption tersebut.
BANI, merupakan akronim dari Brittle (rapuh), Anxious (cemas), Non-Linear (tidak linier), dan Incomprehensible (tak terpahami). Fenomena ini mencerminkan paradoks yang dialami manusia di tengah kemajuan dan perubahan yang begitu cepat. Generasi saat ini, yang tampak kuat, ternyata rapuh. Dunia yang terlihat terkendali melahirkan kecemasan. Perjalanan hidup pun tak selalu linier dan penuh ketidakpastian.
“Yang terakhir, Incomprehensible. Saat ini banyak spesialis dalam berbagai bidang sampai akhirnya antar spesialis saling tak mengetahui yang mengakibatkan sistem yang komprehensif tidak terwujud,” jelas Renald.
Menghadapi gejala-gejala tersebut, Renald menekankan pentingnya ASN untuk beradaptasi dengan perubahan. Penerapan teknologi informasi menjadi sesuatu yang tak bisa diabaikan begitu saja. “Mau tidak mau, kita harus belajar. Mengaktualkan diri dengan berbagai perkembangan. Sembari terus memahami karakter yang muncul di tengah masyarakat,” paparnya.//////