“Dalam program Keluarga Berencana (KB) yang sekarang, telah berkembang menjadi Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) memiliki banyak manfaat bagi keluarga,” ucap Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember Poerwahjoedi, Sabtu (18/5/2024).
Sebelum pelaksanaan program KB itu, kata Gus Firjaun, sudah dilakukan sosialisasi terlebih dahulu.
“Kami telah memperkenalkan kepada masyarakat beberapa alat kontrasepsi untuk menyukseskan program tersebut. Di antaranya, kontrasepsi melalui metode MOP atau Medis Operasi Pria (Vasektomi) dan MOW atau Medis Operasi Wanita (Tubektomi),” ujarnya.
“Nah metode KB ini merupakan suatu tindakan untuk membatasi keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas, atas permintaan pasangan suami istri secara sukarela,” sambungnya.
Tentunya, hal tersebut bertujuan untuk mengatur angka kelahiran. Supaya kondisi anak dan ibunya sehat semuanya.
“Harapannya dalam kegiatan bakti sosial pelayanan KB MOP dan MOW ini, dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para akseptor. Untuk para peserta KB gratis ini jangan segan-segan mengenai alat kontrasepsi kepada para petugas medis, atau fasilitas layanan kesehatan terdekat agar hasil yang dicapai bisa optimal,” ungkapnya.