Terkait adanya peningkatan kuota haji di tahun 2024 ini, merupakan suatu hal kebanggaan bagi Pemkab Jember. Karena hal tersebut menandakan adanya peningkatan perekonomian yang bagus di kabupaten setempat.
“Saya bahagia sekali, atas kemampuan Kabupaten Jember meningkatkan jumlah jamaah haji, karena ekonomi kita sedang bagus,” ujarnya.
“Kemudian saya juga meminta jamaah haji untuk selalu menjaga kesehatan. Semangat bukan semangat saja, tetapi harus ada ikhtiar, dari sekarang harus menjaga kesehatan,” sambungnya.
Kata Hendy, melalui manasik haji para jamaah bisa lebih mantap dalam menjalani ibadah di Tanah Suci. Sehingga dengan adanya manasik haji itu, ia mengajak para CJH untuk lebih tekun mengikutinya.
“Tak lupa juga rutinkan shalat berjamaah dan tepat waktu selama menunaikan ibadah haji. Mudah-mudahan semua menjadi haji yang mabrur,” ungkapnya.
Perlu diketahui, sekitar 50 persen jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini, merupakan kelompok lanjut usia (lansia). Sehingga kesehatan mereka menjadi perhatian dari petugas medis Pemkab Jember.
“Kebersamaan itu penting, kalau perlu segera membuat grup Whatsapp. Dan ketika kalau nanti melakukan perjalanan jaraknya jauh, bagi pembimbing manasik haji untuk memandu, cari masjid terdekat untuk salat berjamaah di masjid,” ujarnya.
Terpisah Kepala Kantor Kementerian Agama Jember Akhmad Sruji Bahtiar berpesan kepada para CJH, agar nantinya selalu menjaga fisik, mental dan juga mengikuti manasik haji dengan sebaik mungkin.
“Karena tujuan dari manasik merupakan pemahaman tentang ilmu menunaikan ibadah haji, sehingga diharapkan semuanya menjadi haji yang mabrur,” singkatnya.