Polri Mengerahkan 2 Helikopter sebagai Ambulans Udara untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran

by -671 Views
iklan aston

Jakarta, seblang.com – Polri telah menyiapkan 2 unit helikopter yang akan bertindak sebagai ambulans udara dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2024. Dua helikopter dari Direktorat Polisi Udara ini bertugas untuk mengevakuasi korban selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2024.

Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, menyatakan bahwa kedua helikopter yang dijadikan ambulans udara akan digunakan untuk mengevakuasi korban yang membutuhkan pertolongan ke rumah sakit terdekat.

iklan aston
iklan aston

“Ketika misalnya di wilayah-wilayah seperti Merak, Bakauheni, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, atau daerah lain yang membutuhkan, ini bisa dikerahkan,” ujar Trunoyudo saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2024 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).

Trunoyudo menjelaskan bahwa jika wilayah yang membutuhkan bantuan sulit dijangkau oleh helikopter, tim evakuasi darat akan terlebih dahulu mendekati lokasi penjemputan helikopter.

Selanjutnya, helikopter akan menuju rumah sakit terdekat yang memiliki landasan helikopter. Jika rumah sakit terdekat tidak memiliki landasan helikopter, maka akan dicari landasan terdekat yang memungkinkan helikopter mendarat, dan evakuasi akan dilanjutkan dengan jalur darat menuju rumah sakit.

“Kami tidak berharap apa pun, tetapi Polri mengantisipasi hal ini. Dalam Operasi Ketupat 2024, kami memiliki Satgas Banops dan di sini terdapat dokter, perawat, dan kru dari helikopter,” katanya.

Trunoyudo menegaskan bahwa dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2024, Polri mengedepankan upaya preemtif dan preventif. Pengerahan helikopter sebagai ambulans udara adalah salah satu langkah preventif dan preemtif dalam mengantisipasi kejadian yang membutuhkan tindakan cepat.

Lebih lanjut, Trunoyudo menyatakan bahwa Satgas Banops telah berkoordinasi dengan beberapa rumah sakit terkait pengerahan helikopter sebagai ambulans udara, termasuk RSPAD Gatot Subroto, RSCM, RSP Pertamina, RS Siloam, RSUD Cengkareng, RS Medistra, RS Polri Soekanto, RSUD Koja, RS EMC Cempaka Putih, dan rumah sakit di seluruh wilayah jalur pemudik.

Setiap helikopter akan dikerahkan dengan 3 kru dan 2 tenaga medis. Mereka akan siap standby dan dapat dihubungi untuk bantuan di lokasi yang membutuhkan.

“Skema nantinya akan ditetapkan oleh Posko Operasi Ketupat, yaitu Command Center di Korlantas, di KM 29 dan KM 188, yang akan menentukan pergerakan apabila diperlukan pengerahan helikopter ini,” ucapnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.