MPP Digital Banyuwangi Jadi Magnet Daerah Lain Studi Tiru

by -460 Views
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima kunjungan Bupati Kaimana Provinsi Papua Barat, Freddy Thie
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.com – Selain potensi wisata, kemajuan sumber daya teknologi dan inovasi Kabupaten Banyuwangi menjadi magnet daerah lain untuk berkunjung studi tiru.

Seperti halnya kunjungan kerja yang dilaksanakan Bupati Kaimana Provinsi Papua Barat, Freddy Thie, beserta jajarannya. Mereka tertarik untuk mempelajari implementasi mal pelayanan publik (MPP) digital di Kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini.

iklan aston

“Saya ingin mempelajari secara langsung bagaimana Banyuwangi menjalankan proses transformasi digital dalam MPP mereka. Ini akan memberikan wawasan yang berharga bagi kami,” ujar Freddy saat bertemu dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Lounge Pelayanan Publik pada Senin (18/3/2024).

Banyuwangi telah menerapkan MPP sejak 2017 dan menjadi yang pertama di Indonesia yang dikelola oleh pemerintah kabupaten. MPP tersebut telah mengintegrasikan 300 jenis layanan dalam satu tempat.

Untuk meningkatkan kualitas layanan, Banyuwangi mengembangkan MPP Digital pada akhir 2022. Sekarang, layanan kependudukan dan perizinan kesehatan dapat diakses dengan mudah melalui perangkat seluler. Inisiatif ini telah diadopsi oleh pemerintah pusat dan terus dikembangkan.

“Semoga kunjungan kami ke Banyuwangi dapat menginspirasi kami untuk meningkatkan kualitas layanan publik di Kaimana,” tambahnya.

Selain MPP Digital, Freddy juga berminat untuk mempelajari aspek lain dari pengelolaan Banyuwangi, seperti pariwisata, pertanian, dan perikanan, yang memiliki kemiripan dengan kondisi geografis di daerahnya.

Bupati Ipuk menyambut baik kunjungan dari Bupati Kaimana tersebut, menganggapnya sebagai kesempatan untuk saling bertukar pengalaman dalam pengembangan daerah.

Di Banyuwangi, kata Ipuk, pelaksanaan MPP Digital telah terintegrasi dengan aplikasi Smart Kampung, memudahkan warga untuk mengakses layanan publik.

“Kita punya Smart Kampung yang terintegrasi dengan seluruh desa di Banyuwangi. Saat ini sudah ada 42 pelayanan lewat MPP Digital untuk memudahkan masyarakat mengakses pelayanan publik, dan akan terus kita tambah lagi,” beber Ipuk.

“Kami juga memiliki Pasar Pelayanan Publik di dua kecamatan untuk memfasilitasi warga yang jauh dari pusat kota, yaitu di Kecamatan Rogojampi dan Kecamatan Genteng,” tambahnya.

Dengan kunjungan ini, diharapkan kedua daerah dapat saling menginspirasi dan memperkuat pengembangan layanan publik dan potensi daerah masing-masing.////////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.