Polres Batu Jalankan Program KTLGK untuk Kemanan Pangan dan Kelestarian Lingkungan

by -615 Views
Writer: Teguh Prayitno/rilis humas
Editor: Herry W. Sulaksono

Kota Batu, seblang.com – Program Kampung Tangguh Lereng Gunung Kawi (KTLGK) yang digagas oleh Polres Batu Polda Jatim telah berjalan selama sekitar 3 bulan sejak pertengahan Desember 2023.

Dengan bekerja sama dengan Perhutani dan para pemangku kepentingan terkait, program ini bertujuan untuk menanam 10.000 pohon Alpukat di lahan Perhutani seluas 33,6 hektar.

Hingga pertengahan Februari 2024, sudah ditanam 3150 bibit Alpukat di area seluas sekitar 10 hektar.

Program KTLGK mewajibkan penggunaan pupuk organik dari awal penanaman hingga pengendalian hama, dengan penekanan pada kelestarian lingkungan.

Menurut Wakapolres Batu, Kompol Jeni Al Jauza, S.H., M.H, penggunaan pupuk organik diharapkan dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung keseimbangan lingkungan.

“Kami berharap dapat mengurangi risiko pencemaran air dan tanah oleh bahan kimia berbahaya, serta membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan meminimalkan dampak negatif pertanian terhadap lingkungan,” ujar Kompol Jeni pada hari Senin (19/2).

Kompol Jeni juga berharap tanaman yang dipupuk organik dapat menghasilkan buah berkualitas lebih baik, baik dari segi rasa maupun gizi, karena pupuk organik memberikan nutrisi secara bertahap dan mendukung metabolisme tanaman yang sehat.

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendukung keberlanjutan program Wisata Kampung Tangguh dengan rencana pengembangan Wisata Petik Alpukat.

Wakapolres Batu menekankan bahwa sejak awal, program ini melibatkan petani lokal dalam pengelolaan lahan pohon Alpukat seluas 33,6 hektar.

“Harapan kami dengan Program Kampung Tangguh ini adalah menciptakan potensi ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” terang Kompol Jeni.

Melalui kolaborasi antara Kepolisian, instansi terkait, dan petani, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang menguntungkan bagi semua pihak, serta mendorong kesejahteraan masyarakat setempat.

“Tujuan utama dari program Kampung Tangguh ini adalah membangun komunitas yang lebih mandiri, tahan bencana, dan berdaya dalam menghadapi berbagai tantangan,” jelas Kompol Jeni.

Kompol Jeni juga menekankan bahwa program KTLGK mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup penduduk setempat.

“Kami melibatkan semua pihak untuk kesuksesan program KTLGK, memastikan manfaatnya dinikmati bersama, termasuk elemen masyarakat yang berada di sekitar lokasi,” pungkas Kompol Jeni. (*)

iklan warung gazebo