Polresta Malang Kota Ungkap Hasil Penyelidikan Isu Begal di Kota Malang

by -995 Views
iklan aston

Kota Malang, seblang.com – Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, melalui Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto, membeberkan hasil penyelidikan terkait isu begal yang belakangan ini mencuat di Kota Malang dan menjadi perbincangan ramai di media sosial.

Kompol Danang menyatakan bahwa hasil penyelidikan, termasuk pengecekan CCTV di tempat kejadian dan pemeriksaan terhadap pembuat konten yang mengunggah video dengan narasi darurat begal di Kota Malang, menunjukkan ketidaksesuaian antara konten yang diunggah dengan kejadian yang sebenarnya.

iklan aston
iklan aston

“Hasil penyelidikan dari beberapa postingan yang dibuat oleh pembuat konten tidak sesuai dengan yang diberitakan,” ungkap Kompol Danang pada Senin, 22 Januari.

Ia menjelaskan bahwa setelah para pembuat konten tersebut dikonfrontasi dan dilakukan klarifikasi, ternyata mereka tidak mengetahui kejadian secara langsung. Para pembuat konten juga telah membuat klarifikasi, baik secara tertulis maupun melalui video, yang menjelaskan bahwa informasi yang disampaikan bersifat tidak benar dan tidak dapat dipastikan.

“Ada satu informasi yang setelah kami klarifikasi dan kami cek, yakni adanya dugaan begal di SPBU Ranu Grati,” ujar Kompol Danang.

Setelah penyelidikan lebih lanjut, yang bersangkutan mengakui bahwa informasi tersebut tidak benar dan disengaja dibuat untuk berkomunikasi dengan istrinya dengan maksud agar mentransfer sejumlah uang guna melunasi hutang.

“Terkait informasi di media sosial mengenai begal di Kota Malang, kita sudah melakukan pendalaman, dan menurut saksi-saksi yang diperiksa, tidak ada yang melihat secara langsung kejadian tersebut,” lanjut Kompol Danang.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota menegaskan bahwa informasi terkait kejadian yang diduga terjadi di depan Sekolahan Cor Jesu Jl JA Suprapto Kota Malang juga telah diperiksa. Hasilnya, rekaman CCTV menunjukkan hanya satu motor yang melintas di belakang pelapor pada jam kejadian.

“Tidak ada rekaman kejadian pembegalan, dan hal ini sudah diklarifikasi baik dari keterangan saksi maupun dari rekaman CCTV,” pungkasnya.

Dalam menghadapi banyaknya berita begal yang meresahkan, Kasatreskrim mengimbau masyarakat untuk bijak dalam mengunggah konten di media sosial, serta mewaspadai dan mengurangi perjalanan di malam hari.

“Jika harus pulang di malam hari, usahakan ditemani atau menggunakan moda transportasi yang aman serta memerhatikan waktu, rute, dan keselamatan pribadi,” tambahnya.

Sementara itu, M Syukron, yang disebut sebagai korban begal dalam pemberitaan di media sosial, saat mengklarifikasi mengatakan bahwa dirinya tidak pernah membuat konten terkait begal dan tidak mengerti sama sekali terkait bagaimana ucapannya menjadi viral di media sosial.

“Awalnya saya cuma bilang ke istri saya kalau dipepet orang, tujuannya agar istri mentransfer uang. Namun ucapan saya diceritakan ke adik, hingga akhirnya cerita sampai ke anak dari temannya adik. Dari situlah narasi adanya pembegalan diunggah di media sosial dan menjadi viral sampai saat ini,” jelas Syukron saat mengklarifikasi di hadapan media.

Untuk menjaga kondusifitas wilayah menjelang Pemilu 2024, Kapolresta Malang Kota melalui Kasat Reskrim Kompol Danang menegaskan kesiapannya untuk memberantas berita hoaks.

Hingga saat ini, pihak kepolisian terus memantau postingan di media sosial. Jika ditemukan postingan hoaks yang berpotensi membuat kepanikan masyarakat dan tanpa dukungan bukti yang kuat, Polresta Malang Kota akan melakukan tindakan represif.

“Pelaku atau pemilik akun yang menyebarkan hoaks akan dijerat dengan undang-undang ITE tentang penyebaran berita hoaks dan berita palsu ataupun narasi provokasi,” pungkasnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.