Banyuwangi, seblang.com – Banyuwangi terus menghidupkan kekayaan seni dan budayanya melalui atraksi yang memukau para wisatawan. Salah satunya dengan pagelaran sendratari “Meras Gandrung” yang akan kembali digelar di Taman Gandrung Terakota (TGT), Kecamatan Licin pada Sabtu (20/1/2024) mulai pukul 14.00 WIB.
Sendratari ini, yang digambarkan sebagai pementasan kolosal, mengisahkan perjuangan seorang penari dalam mengatasi berbagai tantangan untuk “diwisuda” menjadi penari gandrung. Lokasinya yang kian ikonik, di Taman Gandrung Terakota, menambah pesona dengan ratusan patung gandrung di hamparan sawah seluas tiga hektare, di lereng Gunung Ijen.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Muhammad Yanuarto Bramuda, menyatakan bahwa pagelaran seni Meras Gandrung telah menjadi daya tarik wisatawan, melengkapi keindahan pegunungan Ijen yang terkenal dengan Blue Fire.
“Sungguh pengalaman yang menarik, menyaksikan pagelaran seni warisan budaya sambil menikmati keindahan pemandangan terasering sawah dengan patung-patung terakota penari gandrung sebagai latar belakang yang memukau,” kata Bramuda.
Menambahkan dimensi positif, Program Manager “Seni Netra” Taman Gandrung Terakota, Ridho, menyebutkan bahwa pementasan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan seni budaya tahun 2024. Selain mempromosikan seni tradisional, acara ini juga memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi masyarakat lokal.
“Kami berupaya melibatkan masyarakat sebagai penampil, memberdayakan mereka secara ekonomi, dan mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan seni budaya,” ujar Ridho.
Untuk mendukung aksesibilitas, pementasan Sendratari Meras Gandrung akan diselenggarakan gratis pada bulan Januari, Februari, dan Maret di Taman Gandrung Terakota. Dengan jadwal terdekat pada 20 Januari 2024, pengunjung dapat menikmati kesenian ini di Amfiteater Terbuka, Taman Gandrung Terakota, Kompleks Jiwa Jawa Resort Ijen. (*)
