Tembok Pembatas Sepanjang  41 Meter SDN Sumbersari 02 Jember Ambruk

by -632 Views
iklan aston

Jember, seblang.com  – Sepanjang kurang lebih 41 meter, tembok pembatas SDN Sumbersari 02 Kecamatan Sumbersari ambruk. Diketahui, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Sabtu (6/1/2024) kemarin.

Hal itu disebabkan akibat adanya longsoran dari perluasan lahan yang dilakukan pengembang perumahan di sebelah bangunan sekolah.

iklan aston
iklan aston

Sehingga dengan adanya kejadian tersebut, tembok ruangan perpustakaan juga berada di halaman belakang, ikut jebol.

Kepala SDN Sumbersari 02 Jember Wiwik Afiati mengatakan, terkait kejadian tembok ambruk yang mengenai sekolah tersebut, beruntung tidak ada korban.

“Pasca kejadian Sabtu sore kemarin. Kegiatan di halaman belakang sekolah terganggu seperti halnya olahraga, karena (halaman belakang) tertimbun tanah dan material itu. Untuk kegiatan di kelas masih normal,” ucap Wiwik saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya, Senin (8/1/2024).

Apalagi, kata Wiwik, semua siswa dari kelas 1-6 SD, dilarang beraktifitas di halaman belakang sekolah.

“Siswa sementara diimbau tidak berkegiatan di halaman belakang. Sementara di halaman depan dulu. Khawatir mereka terluka atau tertimpa reruntuhan tumpukan material,” ujarnya.

Selain mengakibatkan ambruknya tembok pembatas, juga banyak tanaman yang ada di belakang sekolah rusak.

“Tanaman-tanaman Toga, empon-empon, dan bunga juga ikut rusak, dan juga bunga-bunga rusak semua. Padahal itu semua tanaman itu kami beli,” ungkapnya.

“Kalau untuk tembok pembatas yang rusak itu, mulai dari utara ke selatan kurang lebih 41 meteran. Yang paling parah bangunan perpustakaan itu,” sambungnya menjelaskan.

Wiwik menambahkan, dengan adanya kejadian itu, pihaknya sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan Jember.

“Kami juga sudah lapor ke Dinas Pendidikan. Awalnya ke Pengawas, diteruskan ke Bu Kabid, kemudian kepala dinas, dan diteruskan ke Bupati Jember,” jelasnya.

“Untuk barang-barang di dalam perpustakaan tertimbun material dari atas seperti alat-alat (mata pelajaran) IPA dan lainnya. Untung kerusakan tidak sampai ke buku. Alhamdulillah (tumpukan buku di rak), posisinya ada di sebelah barat,” pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Jember Widodo Julianto menyampaikan. Hari Minggu (7/1) kemarin, sudah melakukan assessment.

Kemudian, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas PU Cipta Karya dan Dispendik Jember.

“Selasa besok (9/1/2024), kami akan melakukan peninjauan bersama. Terkait kejadian longsor ini. Dinding tembok ruang perpustakaan itu jebol, akibat tidak kuat menahan dinding pembatas wilayah urukan tanah perluasan lahan yang dilakukan pengembang perumahan,” ucap Widodo saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Menurut Widodo, akibat terjadinya tembok ambruk itu, diduga adanya perluasan lahan perumahan. Namun, tidak dipertimbangkan kekuatan dinding pembatas di samping sekolah.

“Karen itu timbunan tanah ditinggikan terdiri dari campuran dengan material juga. Jadi ngantong (menampung) air,” ujarnya.

“Sedangkan lokasinya di sebelah SD yang dilakukan untuk perluasan lahan. Dimungkinkan timbunan tanah yang ditinggikan, tidak kuat menahan resapan air. Karena kan hujan yang cukup deras beberapa hari belakangan,” imbuhnya.

Diketahui, untuk tembok perpustakaan yang jebol kurang lebih berukuran 8 meter.

“Nantinya dimungkinkan juga kita akan meminta pertanggung jawaban dari pihak pengembang perumahan. Karena kan ada dampak dari kejadian ini, seperti apa bentuk tanggung jawabnya ya nanti kita lihat dari hasil pengecekan besok,” ungkapnya.

“Kami juga akan menerjunkan Tim Jitupasna untuk menghitung dampak kerugian,” singkatnya.//////

No More Posts Available.

No more pages to load.