Banyuwangi, seblang.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi melakukan program retrofit rumah bekerja sama dengan pemerintah daerah. Retrofitting, yang ditujukan untuk ketahanan gempa, sedang dilaksanakan di berbagai lokasi, termasuk di desa Kalipait Tegaldlimo.
Retrofitting merupakan metode pembangunan rumah dengan penguatan berbagai bagian untuk meningkatkan ketahanannya terhadap guncangan gempa. Ada sejumlah bagian rumah yang harus diperiksa kondisinya untuk kemudian dilakukan penguatan. Mulai dari dinding, tiang beton, ukuran pintu, atap, hingga teras.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, setelah secara resmi meresmikan proyek retrofit rumah di desa Kalipait pada Kamis (28/12/2023), menekankan pentingnya rumah tahan gempa dalam melindungi keluarga dari potensi kerugian jiwa.
“Gempa bisa terjadi kapan saja. Dengan rumah tahan gempa seperti ini, akan memberikan perlindungan bagi keluarga di dalamnya, mengurangi risiko korban,” kata Bupati Ipuk.
Mengingat beberapa daerah di Banyuwangi yang rentan terjadinya gempa, khususnya di kecamatan Tegaldlimo, Bupati Ipuk berharap model retrofitting akan menetapkan standar untuk konstruksi perumahan di masa depan.
Ipuk menjelaskan bahwa metode retrofitting tidak hanya mengatasi perbaikan struktural tetapi juga mempertimbangkan kesehatan dan kesejahteraan keseluruhan penghuni.
“Sederhana namun sehat. Ini tidak hanya tentang memperbaiki hal-hal; aspek lain seperti keamanan, sanitasi, sirkulasi udara, penyediaan air bersih, dan lainnya juga diperhatikan,” tambah Ipuk.
Mujiono, Ketua PMI Banyuwangi, mengungkapkan bahwa inisiatif retrofitting rumah melibatkan enam unit yang tersebar di tiga kecamatan: Songgon, Tegaldlimo, dan Purwoharjo. Pendanaan untuk proyek ini disediakan melalui hibah dari Pemkab Banyuwangi, dengan PMI berperan sebagai inisiator program sekaligus pelaksana.
Selain konstruksi, Mujiono menyebutkan bahwa PMI juga mengadakan sesi pelatihan untuk pekerja konstruksi lokal, tukang batu, dan kontraktor kecil mengenai teknik retrofitting.
“Tujuannya adalah memberdayakan mereka sebagai agen retrofitting yang dapat memberikan panduan kepada yang lain yang berencana membangun rumah tahan gempa. Misalnya harus memakai bahan bangunan yang seperti apa, bagaimana ukurannya, dan lain-lain ,” kata Mujiono.