Situbondo, seblang.com – Dalam rangka menyambut Hari Natal dan Tahun Baru kepolisian resor (Polres) Situbondo melakukan penjagaan ketat di setiap gereja yang ada di wilayah Kabupaten Situbondo Jawa Timur.
Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengatakan ada sekitar 232 personel Kepolisian Situbondo yang melakukan pengamanan dalam menyambut Hari Natal dan Tahun Baru.
“Kita menurunkan personel yang terlibat operasi lilin ini, ada 232 personel, dan semua kekuatan polres Situbondo kita libatkan untuk pengamanan polres disetiap Gereja yang ada di wilayah Situbondo. Dan tercatat ada 29 gereja yang sudah kita perketat dalam mengamankan jalannya peribadatan ummat Katolik pada malam hari ini,” ujarnya, Minggu (24/12/2023), di Depan Halaman Gereja Katolik Maria Bintang Satu Samudera jalan Mawar Kelurahan Patokan Kecamatan Situbondo.
Lebih lanjut AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto menambahkan, dalam pengamanan dimulai sebelum pelaksanaan ibadah di Gereja kita mulai dari strelisasi diarea gereja dan pengamanan dalam pelaksanaan ibadah sampai selesai.
“Karena waktu pelaksanaan ibadah di Gereja Gereja berbeda ada sampai tanggal satu Januari 2024 ada, jadi kita akan menyesuaikan dari Gereja dan kita koordinasikan kepada anggota kepolisian yang melaksanakan pengamanan di Gereja, dan Alhamdulillah situasi terpantau kondusif kita sudah melakukan keliling keliling disetiap Gereja yang ada di Kabupaten Situbondo, dan mudah mudahan dalam menjelang Natal sampai tahun baru ini aman, dan tetap situasi dalam keadaan kondusif,” harapnya.
Sementara itu Pastur Pastur Hugo Yakobus Sustianto O’Carm mengatakan dalam perayaan hari natal kali ini secara nasional bertemakan, “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi,”
“Perayaan natal hari ini melatar belakangi bahwa perdamaian itu dibutuhkan disetiap orang tetapi real perdamaian dunia tidak sedang baik baik saja, contoh misalnya perang Ukraina, Rusia belum selesai sudah disambung perang yang ada di tanah Palestina, demikian juga kita menghadapi tahun politik di suatu sisi membawa kegembiraan tapi realnya biasanya membawa perpecahan juga, maka dengan tema ini kita semua terus bisa berupaya dan sungguh sungguh berjuang dan mengupayakan damai, baik secara lokal dan nasional maupun juga internasional,” ucapnya.
Lebih lanjut Pastur Hugo Yakobus menambahkan, jika malam hari ini di Gereja Katolik Maria Bintang Satu Samudera praktis dalam kegiatan hanya untuk peribadatan saja, tidak ada pesta, hanya merayakan secara sederhana dan mengambil yang pokok dalam istilahnya perayaan Ekaristi atau perayaan Misa dalam Gereja Katolik.
“Saya ucapkan terimakasih dari ummat katolik, kepada pemerintah daerah dan TNI, Polri yang sudah mengamankan dalam perayaan tahun ini sehingga perayaan natal berjalan baik dan lancar,” tutupnya.//////
