Pengelola Hipam Desa Glagah Banyuwangi Berupaya Tuntaskan Kendala Distribusi Air Bersih Untuk Warga

by -164 Views
Pengelola Hipam desa Glagah Banyuwangi terus berupaya menuntaskan permasalahan yang mengganggu kelancaran distribusi air bagi warga desa Glagah
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.com – Pengelola Himpunan Masyarakat Pemakai Air Minum (Hipam) bersama pemerintah desa / kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi terus berjibaku untuk mengatasi kendala yang mengganggu kelancaran aliran air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

Menurut Kepala Desa (Kades) Glagah, Slamet Priyo Widodo, pihaknya menyadari pengelola dan petugas Hipam yang ada di desanya merupakan warga yang tidak menguasai teknis terkait pengelolaan dan pendistribusian air sampai ke rumah warga.

iklan aston

“Pemerintah desa bersama pengelola Hipam melakukan komunikasi dengan Pudam Banyuwangi minta petunjuk untuk mengatasi kendala yang terjadi agar distribusi air bisa lancar kembali,” jelas Priyo di kantor desa Glagah Banyuwangi pada Kamis (30/11/2023).

Menurut dia, tandon air yang digunakan oleh warga desa Glagah ada di dusun Rejopuro Desa Kampunganyar yang jaraknya sekitar 4,5 kilometer. Dalam beberapa tahun sering mengalami kebuntuan dengan adanya akar yang masuk dalam pipa. Petugas kesulitan mencari sumber masalah karena pipanya yang dipendam sekitar 50 cm di dalam tanah.

Setelah melakukan konsultasi dengan Pudam Banyuwangi disarankan untuk membuat Washout yang merupakan salah satu cara pencucian pipa jaringan air.”Washout disini seperti kran kontrol yang misalkan air masuk 4 dim pembuangannya 3 dim untuk mengetahui besar kecil atau deras tidaknya aliran air,” imbuh Priyo.

Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pihak Hipam membuat 5 Washout dari atas. Dan setelah bagian atas dikontrol masuk ke tandon air yang ada di desa Glagah lancar.

Permasalahan yang ada saat ini adalah dari tandon yang ada di Glagah ke tandon pembagi yang ada beberapa dusun. Petugas Hipam juga membuat Washout di setiap tandon pembagi yang ada di dusun-dusun.

Dampak yang terjadi dengan tersendatnya aliran air mengakibatkan sekitar 400 keluarga kesulitan mendapatkan pasokan air dengan lancar. Bahkan ada yang terpaksa harus mengambil air dari tetangganya yang aliran airnya tidak mati.

“Pemerintah desa bersama dengan Hipam terus berupaya memberikan yang terbaik bagi warga dengan menelusuri akar yang masuk dan saluran pipa yang masuk angin agar pemenuhan air bersih bagi warga bisa lancar tanpa kendala,” pungkas Priyo./////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.