Dua Pelaku Pembacokan Pedagang Bakwan Akhirnya Diringkus Satreskrim Situbondo

by -177 Views
Kedua Pelaku Pembacokan Saat Digelandang Ke Mapolres Situbondo
Girl in a jacket

Situbondo, seblang com – Dua Pelaku Pembacokan Asal Desa Peleyan Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo, akhirnya ditangkap di Kantor Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan oleh Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Situbondo Kamis, (30/11/2023).

Selain menangkap kedua pelaku pembacokan tersebut, yakni Budi (36) dan Rudi (25), petugas Satreskrim Polres Situbondo juga mengamankan barang bukti (BB) senjata tajam (sajam) jenis pedang. Barang bukti pedang tersebut diamankan dari rumah salah satu pelaku yakni Budi.

iklan aston

Korban Zainurrahman (32) yang kesehariannya berkeliling berjualan bakwan, warga Sumberkolak, dengan kondisi korban mengalami luka bacok di kepala bagian atas sebelah kiri.

“Kejadiannya di areal persawahan Desa Peleyan pada hari sabtu, (18/11/2023) lalu. Saat itu, saya menjual bakwan berkeliling menggunakan motor, saat melintas di lokasi kejadian saya dipanggil, namun ketika didatangi justru kepala saya dibacok. Sehingga saya sempat dirawat di RSU Situbondo,” ungkap Zainurrahman sembari memperlihatkan luka bacok di bagian kepalanya.

Senada Supandi Kepala Desa (Kades) Sumberkolak, Kecamatan Panarukan mengatakan, jika salah satu warganya telah mengalami pembacokan, dan diakui kedua pelaku pembacokan sudah diamankan saat dirinya melakukan proses mediasi.

“Namun, tiba-tiba ada petugas Satreskrim Polres Situbondo datang ke Kantor Desa, dan membawanya ke Mapolres Situbondo. Sedangkan proses mediasi tersebut atas permintaan keluarga kedua belah pihak,” katanya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Momon Pranoto membenarkan jika kedua pelaku pembacokan dan pengeroyokan sudah ditangkap, dan hari ini masih dalam pengembangan kasus tersebut.

“Jika terbukti, kedua pelaku pembacokan dan pengeroyokan tersebut, keduanya akan dijerat pasal 170 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun kurungan penjara,” kata AKP Momon.

Menurutnya, sedangkan motif pembacokan tersebut, karena korban tidak segera datang saat dipanggil, sehingga karena merasa kesal, salah seorang pelaku bernama Rudi langsung memegang dada korban.

“Sedangkan Rudi langsung membacok kepala korban. Selain itu, keduanya juga merusak rombong bakwan milik korban,” bebernya.

Pria yang akrab dipanggil Momon menambahkan, pihaknya sengaja mengamankan dua pelaku saat proses mediasi, karena kedua dikhawatirkan akan kabur, mengingat keduanya sudah mengulangi perbuatannya. Bahkan, salah satu pelaku diketahui merupakan residivis kasus pengeroyokan. /////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.